METRO SULTENG-Mimpi ada dua kategori, mimpi baik dan buruk. Jika mimpi baik itu datang dari Allah dan jika mimpi buruk datang dari syetan. Salah satu mimpi buruk adalah mimpi dibungkus kain kafan.
Pasalnya, mimpi dibungkus kain kafan sering dikaitkan dengan kematian. Namun, apa arti mimpi ini sebenarnya menurut ulama? Dalam Islam, kain kafan adalah kain putih yang digunakan untuk membungkus jenazah.
Dalam mimpi, kain kafan sering dikaitkan dengan kematian, tetapi tidak selalu demikian. Menurut tafsir mimpi Islam, mimpi dibungkus kain kafan memiliki beberapa arti, baik positif maupun negatif.
Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Syeikh Abdul Ghoni an-Nabulsi di kitab Ta’thirul al-Anam fi Ta’bir al-Manam, (Lebanon: Dar Khotob Ilmiah, tt) halaman 369, bahwa bermimpi di balut kain kafan memiliki pelbagai tafsir.
Baca Juga: Arti Mimpi Menikah Menurut Islam yang Menyimpan Pertanda Baik dan Buruk
Pertama, seorang yang bermimpi kain kafan, dapat melambangkan penutup aurat. Jika bermimpi dibungkus kain kafan, maka ini bisa berarti bahwa orang tersebut sedang berusaha untuk menutupi atau menyembunyikan sesuatu. Hal ini bisa berupa dosa, kesalahan, atau rahasia.
Kedua, bermimpi kain kafan juga bisa menjadi pertanda atau melambangkan pernikahan. Jika seorang yang bujang bermimpi dibungkus kain kafan, maka ini bisa berarti bahwa akan segera menikah.
Ketiga, dekat dengan taubat. Jika kain kafan yang menutupi mayat terlihat lebih sedikit, hal ini dapat berarti bahwa orang yang sedang bermimpi akan dekat dengan taubat.
Hal ini bisa saja karena merasa menyesal atas perbuatan dosa yang telah lakukan, atau karena sedang berusaha untuk memperbaiki diri. Baca Juga Tafsir Mimpi Hujan, Bisa Bermakna Baik dan Buruk
Di sisi lain, bermimpi kain kafan juga ada mengandung dampak negatif. Keempat, orang yang bermimpi kain kafan, maka mengindikasikan akan adanya kecenderungan untuk berzina. Terlebih jika dalam mimpi tersebut, terlihat kain kafan itu menutup kepala dan kaki.
Kelima, jika kain kafan dalam mimpi tidak menutup kepala dan kaki , maka ini bisa berarti bahwa agama sedang rusak. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti dosa, maksiat, atau kemunafikan.
Simak penjelasan An-Nablusi berikut ini;
الكَفَنُ هُوَ فِي المَنَامِ سَتْرٌ لِلعَوْرَةِ. وَبَعْضَ دَلَّ ذَلِكَ عَلَى زَوَاجِ العَازِبِ. وَمَنْ رَأَى أَنَّهُ يَلْبَسُ كَفْناً فَإِنَّهُ مَالَ إِلَى الزِّنَى. فَإِنْ لَمْ يَغْطِ رَأْسَهُ وَرِجْلَهُ فَهُوَ فَسَادُ دِينِهِ. وَكُلَّمَا كَانَ الكَفَنُ عَلَى الْمَيِّتِ أَقَلَّ فَهُوَ قَرِيبٌ إِلَى التَّوْبَةِ.
Artinya; "Kafan dalam mimpi adalah penutup aurat. Beberapa orang menafsirkan itu sebagai pertanda pernikahan bagi orang yang belum menikah.
Barang siapa melihat dirinya mengenakan kafan, maka ia condong kepada zina. Jika kafan itu tidak menutupi kepalanya dan kakinya, maka itu adalah kerusakan agamanya. Semakin sedikit kafan yang menutupi jenazah, maka semakin dekat ia kepada taubat."