pendidikan

Khutbah Jumat 20 Juni 2025 Tema Menjadi Muslim Yang Kuat dan Bermanfaat

Rabu, 18 Juni 2025 | 17:56 WIB

METRO SULTENG-Islam mengajarkan kita tentang makna menebar manfaat yang sejati dalam kehidupan. Seorang muslim harus memiliki sikap yang tangguh, keikhlasan, dan kepedulian sosial, menjadi pribadi yang kuat, rendah hati, dan senantiasa memberi manfaat bagi sesama. Berikut materi khutbah Jumat berikut ini berjudul "Khutbah Jumat Menjadi Muslim Kuat dan Bermanfaat".


Khutbah I

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْإِيْمَانِ وَالْإِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ، وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ. أَمَّا بَعْدُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. اِتَّقُوْ اللهَ، وَاعْمَلُوا الصَّالِحَاتِ وَاجْتَنِبُوا الْمُنْكَرَاتِ وَاذْكُرُوا اللهَ فِي أَيَّامٍ مَعْلُوْمَتٍ وَاشْكُرُوْا لِلّٰهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ

قَالَ اللهُ تَعَالَى: اِنْ اَحْسَنْتُمْ اَحْسَنْتُمْ لِاَنْفُسِكُمْۗ وَاِنْ اَسَأْتُمْ فَلَهَاۗ فَاِذَا جَاۤءَ وَعْدُ الْاٰخِرَةِ لِيَسٗۤـُٔوْا وُجُوْهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوْهُ اَوَّلَ مَرَّةٍ وَّلِيُتَبِّرُوْا مَا عَلَوْا تَتْبِيْرًا

Ma’asyiral muslimin, jamaah Jumat rahimakumullah,

Mengawali khutbah Jumat kali ini, khatib berwasiat kepada diri khatib pribadi dan seluruh jamaah untuk senantiasa menguatkan ketakwaan kepada Allah SWT agar kita selamat dalam kehidupan di dunia dan akhirat. Takwa merupakan kompas yang akan mengarahkan kita untuk melewati jalan yang benar dengan menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Takwa dari segi bahasa memiliki arti “memelihara” atau “menghindari”. Para ulama banyak yang mendefisinikan takwa sebagai:

امْتِثَالُ أَوَامِرِ اللهِ وَاجْتِنَابُ نَوَاهِيْهِ سِرًّا وَعَلَانِيَّةً ظَاهِرًا وَبَاطِنًا

Yakni melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya baik dalam keadaan sepi maupun ramai, lahir dan juga batin. Allah telah menegaskan bahwa orang yang bertakwa akan senantiasa diberikan jalan keluar dari berbagai permasalahan yang dihadapi:

وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًاۙ

Artinya: “Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya,” (QS At-Thalaq: 2) Ma’asyiral muslimin, jamaah Jumat rahimakumullah, Suatu hari Rasulullah sedang bersama dengan para sahabatnya dan bertanya tentang pohon apakah yang kuat dan kokoh dan mampu dijadikan teladan bagi setiap individu umat Islam agar menjadi Muslim sejati. Dialog ini terekam dalam hadits riwayat Imam Bukhari dari Ibnu Umar:

عَنْ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: إِنَّ مِنَ الشَّجَرِ شَجَرَةً لَا يَسْقُطُ وَرَقُهَا، وَإِنَّهَا مَثَلُ الْمُسْلِمِ، فَحَدِّثُونِي مَا هِيَ؟ فَوَقَعَ النَّاسُ فِي شَجَرِ الْبَوَادِي

Artinya: “Dari Ibnu Umar, ia berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya di antara pepohonan itu ada satu pohon yang tidak pernah gugur daunnya, dan ia menyerupai seorang Muslim. Coba kalian tebak, pohon apa itu?" Orang-orang pun menebak-nebak pepohonan yang tumbuh di padang pasir.”

قَالَ عَبْدُ اللهِ: وَوَقَعَ فِي نَفْسِي أَنَّهَا النَّخْلَةُ، فَاسْتَحْيَيْتُ. ثُمَّ قَالُوا: حَدِّثْنَا مَا هِيَ يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: "هِيَ النَّخْلَ

Artinya, “Abdullah (Ibnu Umar) berkata: Dalam hatiku terlintas bahwa itu adalah pohon kurma, tapi aku merasa malu untuk mengatakannya. Lalu mereka berkata, "Beritahulah kami, wahai Rasulullah, pohon apa itu?" Beliau menjawab: "Itu adalah pohon kurma." (HR Bukhari) Terkait dengan hadits ini, Ibnu Hajar Al-‘Asqalani dalam Fathul Bari juz 1, halaman 174 menjelaskan bahwa pohon kurma merupakan pohon yang spesial dan penuh keberkahan dengan manfaat yang banyak.

Sejak mulai tumbuh hingga mengering, buahnya bisa dinikmati dalam berbagai bentuk. Setelah itu pun, seluruh bagian pohon tetap bermanfaat: bijinya menjadi pakan ternak, sabutnya digunakan sebagai tali, dan banyak manfaat lain yang tak tersembunyi. Ibnu Hajar Al-‘Asqalani pun menyebutkan:

Halaman:

Tags

Terkini