pendidikan

IMIP Mengeluh Kerap Dapat Serangan Berita Bohong di Media Sosial

Rabu, 21 Mei 2025 | 21:12 WIB
Pelatihan jurnalis yabg digelar IMIP untul waryawan Sulteng di Palu

METRO SULTENG-Tak bisa dipungkiri berdirinya PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Kabupaten Morowali, Sulteng, awal tahun 2009 sebagai sebuah kawasan industri smelter yang pertama kalinya di Indonesia, telah menyerap ribuan tenaga kerja, setidaknya hingga kini ada 85.000 tenaga kerja Indonesia yang bekerja di IMIP.

Tak cuma itu, lajunya perputaran ekonomi di IMIP telah mendorong banyak warga dari berbagai daerah memilih hijrah ke Morowali untuk mengadu nasib. Saat ini saja tercatat ada 1.600 usaha tumbuh di sekitar kawasan IMIP. Dalam sekejap, daerah yang dulunya kering korontang itu kini jadi ladang cuan dengan perputaran ekonomi tertinggi di Indonesia.

Baca Juga: Ekonomi dan Industri, PT IMIP Tingkatkan Kapasitas Jurnalistik di Era Transformasi Digital

Itulah sebabnya IMIP kini jadi daya tarik. Tak ayal, semua informasi tentang IMIP akan terus dicari warga. Namun, sisi gelap yang harus dialami IMIP hingga saat ini adalah serangan berita bohong di media sosial yang tak hanya datang dari warganet. Bahkan tak sedikit juga media arus utama yang terjebak pemberitaan tentang IMIP yang mengutip dari sumber sumber media sosial yang belum terverifikasi kebenarannya.

Hal ini diakui oleh Emilia Bassar selaku Direktur Komunikasi PT IMIP saat membuka pelatihan jurnalis, Rabu 21 Mei 2025 di Swiss-Belhotel Palu. Menurutnya banyak sekali berita-berita bohong yang menyudutkan IMIP yang tersebar di media sosial yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Ditambahkan, saat ini berita hoax dapat menyerang siapa saja tak terkecuali IMIP. Olehnya, melalui pelatihan jurnalis ini ia berharap seluruh peserta dari wartawan yang berkompeten dapat memberikan informasi yang benar sebagai imbangan dari berita hoax ditengah masyarakat yang disebar melalui berbagai cara baik melalui media sosial dan bahkan melalui laman berita online .

Baca Juga: Ekonomi dan Industri, PT IMIP Tingkatkan Kapasitas Jurnalistik di Era Transformasi Digital

Hal senada diakui oleh Manager Media Relations Head PT IMIP, Dedy Kurniawan yang menjelaskan
bahwa akibat informasi hoax yang tak jelas sumbernya yang tersebar di media sosial membuat presepsi orang tentang IMIP jadi negatif. Padahal IMIP telah memberi kontribusi besar peningkatan ekonomi Indonesia khususnya masyarakat Sulteng.

Ia juga mengakui, masih banyak masyarakat yang belum memahami apa itu IMIP, Sehingga tak jarang senua peristiwa apapun yang terjadi di Morowali kerap dikaitkan dengan IMIP.

Masih banyak masyarakat, bahkan jurnalis mengenal PT IMIP adalah sebuah daerah pertambangan nikel yang investornya dari China atau TKA Cina.

Padahal, PT IMIP ini bukan perusahaan tambang, dan tak seratus persen memperkerjakan TKA asal Cina. Tapi IMIP adalah kawasan industri, dimana bahan bakunya berupa ore nikel dibeli dari perusahaan tambang yang kemudian diolah di IMIP menjadi bahan baku stainless steel dan carbon steel.

Baca Juga: Prajurit Lanal Palu Gagalkan Penyelundupan Ribuan Botol Miras dan Rokok Ilegal di Perairan Morowal

IMIP membeli bahan mentah ore nikel dari perusahaan tambang yang mengelola tambang di Morowali atau beberapa daerah lainnya di Indonesia seperti dari Sultra.

"Jadi kalau dulu bahan mentah ore nikel ini kita ekpor ke Cina untuk di olah jadi bahan baku, sekarang kita sudah punya industrinya sendiri, dan tentu saja pemasukan industri ke kas negara lebih besar daripada menjiual bahan mentah," tambahnya.

Kawasan IMIP kerja sama antara Bintang Delapan Group dari Indonesia dengan Tsingshan Steel Group dari China.

Halaman:

Tags

Terkini