pendidikan

Program Berani Cerdas Pemprov Sulteng Dapat Suntikan Rp211 M, Ini Sumber Dananya

Sabtu, 10 Mei 2025 | 19:04 WIB
Gubernur Sulteng Anwar Hafid dan Wagub Reny Lamadjido di acara ngopi bersama jurnalis di Kota Palu, Sabtu 10 Mei 2025. (Foto: IST).

METRO SULTENG - Kebijakan nasional terkait efisiensi anggaran, memberi dampak positif bagi daerah, termasuk bagi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng).

Sedikitnya Rp211 miliar berhasil dikumpulkan Pemprov Sulteng tahun ini, setelah menerapkan kebijakan efisiensi anggaran.

Uang ratusan miliar bersumber dari efisiensi belanja operasional. Termasuk pemangkasan biaya perjalanan dinas, konsumsi rapat, dan ATK (alat tulis kantor).

Baca Juga: Gubernur Anwar Hafid Minta Pimpinan OPD-nya Tidak Buat Jarak dengan Wartawan

Hal itu disampaikan Gubernur Sulteng Anwar Hafid di acara Ngopi (ngobrol produktif) dengan jurnalis, Sabtu pagi, 10 Mei 2025, di Tanaris Kafe Kota Palu.

"Anggaran Rp211 miliar tersebut dipakai untuk program Berani Cerdas. Program ini membebaskan biaya pendidikan SMA/SMK negeri sederajat. Juga memberi BOS Daerah untuk sekolah swasta. Kemudian dipakai untuk beasiswa bagi siswa miskin di sekolah swasta," kata Anwar Hafid.

Ia sempat menyinggung keraguan beberapa pihak tentang program Berani Cerdas. Terutama tentang sumber anggaran pembiayaannya.

Baca Juga: Bupati Morut Diingatkan untuk Lindungi Hak Masyarakat Adat dari Kepentingan Investor Sawit

"Banyak yang ragu uangnya dari mana? Saya bilang, verifikasi saja. Kalau syaratnya terpenuhi, pasti ada anggarannya,” ujar mantan Bupati Morowali dua periode itu.

Gubernur mengharapkan ASN Pemprov Sulteng tidak perlu membeli ATK mewah. Kertas bekas yang masih layak pakai, sebaiknya dipakai saja dulu.

"Alhamdulillah kita dapatkan Rp211 miliar dari efisiensi anggaran daerah kita. Ini semua untuk membiayai program Berani Cerdas," sumringah Anwar Hafid di acara ngopi pagi itu.

Saat ini, sudah ada 74.000 pendaftar beasiswa program Berani Cerdas. Siswa miskin dari Desil (desa terpencil) 1–4 yang lolos verifikasi akan dibiayai.

Termasuk siswa yang bersekolah di swasta, akan dijangkau program ini. Cukup dengan surat keterangan tidak mampu dari desa atau lurah, sudah bisa diakomodir.

Baca Juga: Morowali Segera Punya Pengadilan Negeri, Gubernur Anwar Hafid Temui Ketua MA

Anwar Hafid menegaskan keberpihakan anggaran adalah bukti nyata komitmen pemerintahannya.

Halaman:

Tags

Terkini