pendidikan

Prof Zainal: Keberagaman Indonesia Anugerah dari Tuhan

Sabtu, 26 April 2025 | 09:13 WIB
Ketua FKUB Sulteng, Prof. KH. Zainal Abidin.

METRO SULTENG - Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah, Prof. KH. Zainal Abidin, hadir di kegiatan anggota DPR RI Komisi II, Longki Djanggola, pada Jum'at (25/4/2025) di Kota Palu. Prof Zainal tampil sebagai salah satu pembicara.

Kegiatan tersebut bertajuk sosialisasi Empat Pilar MPR RI. Sebanyak 150 mahasiwa dari berbagai perguruan tinggi di daerah ini juga diundang.

Di kegiatan itu, Prof Zainal selaku Ketua FKUB Sulteng menyampaikan bahwa keberagaman suku, agama, budaya, dan bahasa yang dimiliki Indonesia, merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Baca Juga: FKUB Sulteng Rayakan Hari Bumi dengan Menanam Pohon

Membandingkan kondisi Indonesia dengan Jazirah Arab yang hanya memiliki tiga agama dominan dan satu bahasa utama, yakni bahasa Arab. Di Indonesia kata dia, ada ratusan bahasa daerah, lebih dari 1.300 suku bangsa, dan sekitar 17.000 pulau.

"Ini tidak ada di negara lain. Ini adalah karunia Tuhan yang luar biasa diberikan kepada bangsa kita, bangsa Indonesia" kata Prof Zainal.

Baca Juga: Haul Guru Tua ke-57, FKUB Sulteng Bagikan Ratusan Paket Makanan dan Minuman Gratis

Guru Besar UIN Datokarama itu menekankan, keberagaman ini adalah kekuatan, bukan kelemahan. Namun, ia juga mengingatkan dalam era globalisasi dan disrupsi digital, tantangan terhadap toleransi dan kerukunan semakin kompleks.

"Dengan banyaknya perbedaan, potensi munculnya intoleransi, radikalisme, hingga polarisasi sosial sangat besar. Salah paham bisa muncul hanya karena perbedaan bahasa atau budaya," tambahnya.

Baca Juga: Ketua FKUB Sulteng Prof Zainal Dianugerahi Abhivada oleh PHDI

Ia tak lupa mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya di Sulawesi Tengah, untuk menjadikan Empat Pilar Kebangsaan yakni, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai landasan dalam menjaga persatuan dan keharmonisan bangsa.

“Empat Pilar ini harus benar-benar kita pahami dan implementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Itulah yang akan menjadi penguat kita di tengah perubahan zaman dan berbagai tantangan bangsa ke depan,” tandasnya. (*)

Tags

Terkini