Selain membuat anggaran, hindari juga gaya hidup konsumtif. Jangan selalu tergiur untuk mengikuti tren terbaru, karena itu bisa membuat Kita terjebak dalam lingkungan utang yang tak berujung. Dengan begitu, Kita bisa lebih mudah mengelola keuangan.
Jika memang membutuhkan dana tambahan, coba cari alternatif lain selain pinjaman online ilegal. Misalnya, pinjam ke keluarga atau teman, atau jika jumlahnya besar, bisa coba ke bank atau lembaga keuangan resmi.
Terlebih lagi, penting untuk selalu ingat bahwa barang mewah belum tentu menjadi kebutuhan utama. Kadang, keinginan untuk tampil keren atau punya barang tertentu bisa membuat kita jadi boros dan akhirnya malah terjerat utang.
Untuk menambah pemasukan, coba cari kegiatan yang bisa menghasilkan uang tambahan, seperti bisnis kecil-kecilan atau kerja sampingan.
Namun demikian, jangan ragu untuk meminta bantuan jika Kamu mengalami kesulitan keuangan. Ceritakan masalah Kamu kepada orang terdekat atau cari bantuan dari lembaga-lembaga yang menyediakan layanan konsultasi keuangan.
Untuk menghindari jeratan pinjaman online ilegal yang semakin marak, kita perlu cermat dalam memilih penyedia layanan pinjaman.
Salah satu langkah awal yang krusial adalah dengan memastikan bahwa platform tersebut telah mengantongi izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Keberadaan izin OJK menjadi bukti bahwa platform tersebut telah memenuhi standar keamanan dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
Dengan demikian, kita dapat terhindar dari risiko penipuan dan praktik-praktik yang merugikan. Selain itu, OJK juga secara berkala melakukan pengawasan terhadap aktivitas penyedia jasa keuangan, sehingga kita sebagai konsumen dapat merasa lebih aman dan terlindungi.
Setelah memastikan legalitas suatu platform pinjaman online, langkah selanjutnya adalah membaca secara cermat syarat dan ketentuan yang berlaku.
Jangan pernah ragu untuk meluangkan waktu untuk memahami setiap detail yang tercantum, mulai dari besaran bunga, biaya administrasi, hingga prosedur pelunasan.
Transparansi informasi yang diberikan oleh platform menjadi indikator penting mengenai profesionalisme dan kredibilitasnya.
Dengan memahami syarat dan ketentuan dengan baik, kita dapat menghindari kejutan-kejutan yang tidak diinginkan di kemudian hari.
Selain itu, kita juga perlu berhati-hati terhadap permintaan akses data pribadi yang berlebihan.
Platform pinjaman online yang legal hanya akan meminta data yang diperlukan untuk proses verifikasi, seperti data identitas diri, nomor telepon, dan alamat email.
Hindari platform yang meminta akses ke data pribadi yang tidak relevan, karena ini bisa menjadi tanda adanya potensi penyalahgunaan data.