pendidikan

Khutbah Jumat Tema Ibadah Haji Sebagai Momentum Persatuan Umat Islam Seluruh Dunia

Kamis, 6 Juni 2024 | 03:43 WIB
Ditjen PHU Kemenag akan menggelar seleksi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2024, di Desember 2023 (foto : ilustrasi)

METRO SULTENG-Rukun Islam kelima ibadah haji diwajibkan kepada umat Islam, khususnya bagi yang sudah mampu secara fisik, mental, dan ekonomi. Dalam momentum ini, terdapat banyak hal yang harus diteladani, salah satunya adalah persatuan umat Islam yang sangat nyata. Tujuan yang sama, ibadah yang sama, dan ritual yang sama, menjadikan mereka terjalin dalam persatuan dan kesatuan. Berikut naskah khutbah Jumat berjudul, “Khutbah Jumat: Ibadah Haji sebagai Momentum Persatuan”.


Khutbah I

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ وَاسِعِ الْفَضْلِ وَالْاِحْسَانِ، وَمُضَاعِفِ الْحَسَنَاتِ لِذَوِي الْاِيْمَانِ، اَلْغَنِيِّ الَّذِيْ لَمْ تَزَلْ سَحَائِبُ جُوْدِهِ تَسِحُّ الْخَيْرَاتِ كُلَّ وَقْتٍ وَأَوَانٍ، اَلعَلِيْمِ الَّذِيْ لَايَخْفَى عَلَيْهِ خَوَاطِرُ الْجَنَانِ، اَلْحَيِّ الْقَيُّوْمِ الَّذِيْ لَاتَغِيْضُ نَفَقَاتُهُ بِمَرِّ الدُّهُوْرِ وَالْأَزْمَانِ. أَحْمَدُهُ حَمْدًا يَفُوْقُ الْعَدَّ وَالْحُسْبَانَ، وَأَشْكُرُهُ شُكْرًا نَنَالُ بِهِ مِنْهُ مَوَاهِبَ الرِّضْوَانِ


أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ دَائِمُ الْمُلْكِ وَالسُّلْطَانِ، وَمُبْرِزُ كُلِّ مَنْ سِوَاهُ مِنَ الْعَدَمِ اِلَى الْوِجْدَانِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَخِيْرَتُهُ مِنْ نَوْعِ الْاِنْسَانِ، نَبِيٌّ رَفَعَ اللهُ بِهِ الْحَقَّ حَتَّى اتَّضَحَ وَاسْتَبَانَ. أَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الصِّدْقِ وَالْاِحْسَانِ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ الرَّحْمَنِ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ الْمَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْانِ: وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالاً وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِن كُلِّ فَجٍّ عَمِيْقٍ

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah

Mari kita awali khutbah Jumat ini dengan senantiasa berterimakasih dan bersyukur kepada Allah swt, dengan senantiasa melafalkan alhamdulillahi rabbil âlamin, atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita semua, terkhusus nikmat Islam dan iman yang terus tertanam dalam sanubari kita semua, sehingga menjadikan kita terus terpanggil untuk menunaikan kewajiban untuk bermunajat kepada-Nya.

Shalawat dan salam tidak henti-hentinya kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw. Insan terbaik, insan sempurna dan insan teladan sepanjang zaman, yang telah berhasil membawa visi-misi Islam tersebar ke seluruh penjuru dunia. Semoga kita semua diakui sebagai umatnya, dan mendapatkan syafaatnya kelak pada hari kiamat. Amin ya rabbal alamin.

Selanjutnya, sudah merupakan kewajiban bagi kami selaku khatib pada kesempatan shalat Jumat ini, untuk terus mengajak kepada diri sendiri, keluarga dan semua jamaah yang hadir, untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt. Sebab hanya inilah yang akan menjadi penyelamat dan bekal kita semua kelak di akhirat.

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah

Persatuan merupakan salah satu nilai utama dalam ajaran Islam dan harus kita upayakan bersama. Ajaran Islam mendorong kita semua untuk bersatu dan saling mendukung dalam hal-hal kebaikan. Persatuan dalam Islam pun tidak hanya terbatas pada hubungan antar sesama muslim, namun juga meluas kepada semua umat manusia. Al-Qur’an mengajarkan pentingnya persatuan ini dalam surat Ali ‘Imran, Allah swt berfirman:

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا


Artinya, “Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara.” (QS Ali ‘Imran [3]: 103).

Pentingnya persatuan tidak bisa kita abaikan. Persatuan merupakan fondasi yang kuat untuk meraih kemajuan, stabilitas, dan kesejahteraan kita bersama. Ketika masing-masing dari kita yang memiliki latar belakang berbeda dan keyakinan yang beragam bisa bersatu, hal ini akan menciptakan kekuatan yang luar biasa, dan mampu mengatasi berbagai tantangan serta memperkuat hubungan antar manusia.

Berkaitan dengan pentingnya persatuan ini, mari kita bersama-sama melihat umat Islam ketika menunaikan ibadah haji. Ibadah haji merupakan momentum bagi kita semua untuk melihat betapa indahnya persatuan. Meski berbeda suku, bangsa, ras, pemahaman dan hal-hal lainnya, namun mereka semua tetap bersatu. Mereka melakukan ibadah di tempat yang sama, tujuan yang sama serta ritual yang juga sama.

Tidak hanya itu, orang-orang yang sedang menunaikan ibadah haji tidak diperkenankan untuk mengatakan perkataan yang tidak baik, tidak diperkenankan melakukan keburukan, serta tidak diperkenankan pula untuk saling berdebat. Hal ini menjadi pelajaran yang sangat penting bagi kita semua, bahwa ibadah haji harus benar-benar menjadi momentum untuk membangun persatuan dan kerukunan antar sesama manusia. Berkaitan dengan ini, Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an:

Halaman:

Tags

Terkini