Hadirin rahimakumullah
Peristiwa kedua, Allah swt menurunkan kewajiban berpuasa bagi umat Islam.
Kewajiban puasa yang dimaksud merupakan puasa Ramadhan bagi seluruh umat manusia. Karena dengan puasa ini, umat Islam dilatih jiwa dan raganya, sehingga menjadi pribadi yang sempurna dan matang spiritualnya.
Imam Abu Zakariya an-Nawawi dalam al-Majmû‘ Syarah Muhadzdzab menjelaskan bahwa Rasululah menunaikan puasa Ramadhan selama sembilan tahun selama hidup, dimulai dari tahun kedua Hijriah setelah kewajiban berpuasa tersebut turun pada bulan Sya'ban.
Hadirin rahimakumullah
Kemudian peristiwa ketiga di bulan Sya'ban, dimulainya Ka’bah menjadi kiblat umat Islam yang sebelumnya adalah Masjidil Aqsha.
Peristiwa yang terjadi pada bulan Sya'ban ini menjadi sejarah penting bagi umat Islam, karena menjadi penentu arah, kemana umat Islam menghadap ketika melakukan shalat 5 waktu. Dengan beralihnya kiblat dari Masjid Aqsa ke Ka'bah di Masjidil Haram, juga menjadi penanda bahwa kedua masjid tersebut merupakan pusat tauhid umat manusia.
Peristiwa peralihan kiblat ini ditandai dengan turunnya ayat 144 dalam Al-Qur'an surat al-Baqarah:
قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ
Artinya: Sungguh Kami melihat wajahmu kerap menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkanmu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram (QS Al-Baqarah: 144).
Saat menafsirkan ayat ini, Al-Qurthubi dalam kitab Al-Jami’ li Ahkâmil Qur’an dengan mengutip pendapat Abu Hatim Al-Basti mengatakan bahwa Allah memerintahkan Rasulullah saw untuk mengalihkan kiblat pada malam Selasa bulan Sya’ban yang bertepatan dengan malam nisfu Sya’ban.
Kiblat merupakan bentuk persatuan bagi umat Islam dan tidak menandakan bahwa Allah bertempat pada suatu tempat, karena Allah ada di mana-mana dan tidak kemana-mana.
Karena sesungguhnya umat Islam di seluruh dunia tidak menyembah Ka'bah (makhluk) melainkan hanya bersatu dalam bertauhid.
Hadirin rahimakumullah
Demikianlah khutbah kali ini mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua, baik yang membaca maupun yang mendengarkannya. Dan semoga Allah memberikan keberkahan umur kepada kita, sehingga kita bisa berjumpa dengan bulan suci Ramadhan.