pendidikan

Khutbah Jumat Terbaik 2024 Tema Nabi Muhammad SAW Penyayang, Cinta Damai dan Menjauhi Terjadinya Perang

Kamis, 4 Januari 2024 | 08:14 WIB
Berdoa

Hingga kemudian kekuatan itu dirasa sudah cukup, Nabi melakukan kampanye yang disebut sebagai Fathu Makkah atau pembebasan Makkah. Makkah takluk tanpa ada setetes pun darah penduduk Makkah yang tumpah karena Nabi telah mengampuni semua kekejian mereka sebelumnya.

Hadirin sidang Jumat rahimakumullah

Fakta-fakta yang telah kami sebutkan ini, semestinya cukup sebagai bukti bahwa Nabi bukanlah diutus sebagai malapetaka. Nabi Muhammad diutus sebagai rahmat bagi semesta yang senantiasa mengedepankan kasih sayang. Allah berfirman dalam Alquran surat al-Anbiya, ayat 107:

وَمَآ أَرْسَلْنَٰكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَٰلَمِينَ

Artinya: “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”. Hadirin sidang Jumat rahimakumullah Secara garis besar, kita bisa menyimpulkan bahwasanya peperangan yang dilakoni oleh Rasulullah saw sifatnya ada tiga macam, yaitu: mempertahankan diri, membalas setimpal, dan membebaskan dari belenggu penjajahan. Inilah model-model perang yang juga dilakukan oleh para ulama di Indonesia selama ini.

Mereka bahu-membahu melakukan serangkaian perlawanan penjajahan Belanda maupun Jepang hingga merebut kemerdekaan, dan saat kemerdekaan telah kita rebut, ketika ada pihak lain yang ingin merampas kembali kemerdekaan kita, maka harus kita lawan. Ini tercermin dari resolusi jihad yang digelorakan oleh Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari. 17 Agustus 1945 Soekarno-Hatta sebagai perwakilan bangsa Indonesia telah memproklamirkan kemerdekaan.

Tak lama kemudian pasukan sekutu Inggris dan Belanda hendak merebut kembali kemerdekaan Indonesia. Bangsa Indonesia pun melawan hingga titik darah penghabisan melalui spirit Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945.

Hadirin sidang Jumat rahimakumullah

Demikianlah ajaran Rasulullah dan perintah agama Islam yang harus kita lakukan. Maka bila kita mengaca pada peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini, apa yang terjadi di Palestina sesungguhnya adalah sebuah tindakan keji yang dilakukan oleh Israel kepada bangsa Arab yang ada di Palestina. Pemilik sah negeri tersebut.

Bumi Palestina adalah bernama Palestina hingga tahun 1922 wilayah tersebut dikuasai oleh Inggris yang memasukkan orang-orang Zionis, salah satu kelompok ekstrem bangsa Yahudi, ke tanah Palestina. Awalnya mereka adalah tamu yang diterima dengan hangat oleh tuan rumah. Hingga lambat laun tamu itu malah melakukan penguasaan dan ekspansi daerah dengan bantuan Inggris serta Amerika Serikat.

Mereka malah menguasai sebagian besar wilayah tersebut. Apa yang dilakukan oleh para pejuang kemerdekaan Palestina adalah perjuangan kemerdekaan. Bukan terorisme. Sama sekali bukan. Mereka melakukan upaya untuk membebaskan diri mereka dari belenggu penjajahan sebagaimana Rasulullah melepaskan diri dari kekejaman orang-orang kafir Makkah, sebagaimana bangsa kita berjuang untuk merebut kemerdekaan dan mempertahankannya.

Sebagaimana KH Hasyim Asy'ari yang memfatwakan kewajiban jihad di Surabaya meski berakibat Surabaya menjadi bumi hangus. Sebagaimana Para pejuang yang membakar kota Bandung ketimbang dikuasai Belanda meskipun berdampak Bandung menjadi lautan api.

Hadirin sidang Jumat rahimakumullah

Akhirnya, semoga semua perang yang ada di dunia ini bisa berakhir karena pada prinsipnya, kita adalah umat Nabi dan Nabi adalah sosok pecinta damai.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَيَا فَوْزَ الْمُسْتَغْفِرِيْنَ وَيَا نَجَاةَ التَّائِبِيْنَ

Halaman:

Tags

Terkini