pendidikan

Khutbah Jumat Terbaru Tema Toleransi Dalam Islam Sebagai Kekuatan Bangsa Indonesia

Kamis, 23 November 2023 | 06:09 WIB

Dalam konteks ini, toleransi menjadi penting untuk menjaga kerukunan dan kedamaian antarbangsa. Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah Dalam konteks Indonesia, Hari Toleransi Internasional memiliki makna yang penting. Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman.

Ada banyak suku, agama, ras, dan budaya yang hidup berdampingan di Indonesia. Toleransi adalah hal yang sangat penting untuk menjaga kerukunan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Sejatinya, toleransi telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya keragaman agama, suku, ras, dan budaya yang hidup berdampingan secara harmonis di Indonesia.

Keragaman ini tidak hanya menjadi kekayaan bangsa Indonesia, tetapi juga menjadi tantangan untuk dijaga dan dipelihara. Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah Lebih dari itu, toleransi merupakan ruh bangsa Indonesia.

Sikap toleransi merupakan kunci untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Tanpa toleransi, bangsa Indonesia akan mudah terpecah belah. Dan tak mustahil akan menimbulkan konflik berdarah seperti beberapa kejadian yang pernah terjadi dan menjadi pengalaman berharga untuk tidak terulang lagi. Naudzubillah min dzalik.

Toleransi dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, toleransi dapat terwujud dengan saling menghormati dan menghargai perbedaan, baik itu perbedaan agama, suku, ras, budaya, maupun pendapat.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Q.S Al-Baqarah ayat 256, bahwa Allah menegaskan, Islam tidak menghendaki pemaksaan dalam beragama.

Ayat ini juga merupakan dasar dari kebebasan beragama dalam Islam. Hal ini berarti bahwa setiap orang memiliki kebebasan untuk memilih agamanya sendiri. Tidak ada seorang pun yang boleh memaksa orang lain untuk

memeluk agama tertentu. Dalam Al-Qur'an al-Baqarah [2] ayat 256, Allah berfirman;

لَآ اِكْرَاهَ فِى الدِّيْنِۗ قَدْ تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَّكْفُرْ بِالطَّاغُوْتِ وَيُؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗوَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

Artinya; "Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam). Sungguh, telah jelas jalan yang benar dari jalan yang sesat. Siapa yang ingkar kepada taghut dan beriman kepada Allah sungguh telah berpegang teguh pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. "

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah

Meskipun kita harus menyadari, bahwa terdapat ancaman dalam menegakkan toleransi. Salah satunya, ancaman dalam toleransi adalah politik identitas. Politik identitas merupakan upaya untuk memecah belah masyarakat berdasarkan perbedaan agama, suku, ras, atau budaya.

Di Indonesia, politik identitas telah menjadi ancaman yang nyata. Hal ini dapat dilihat dari maraknya konflik dan kekerasan yang terjadi di masyarakat. Konflik dan kekerasan tersebut biasanya dilatarbelakangi oleh perbedaan agama, suku, ras, atau budaya. Untuk mengatasi ancaman politik identitas, perlu adanya kesadaran dari masyarakat untuk tidak mudah terpecah belah oleh perbedaan identitas.

Masyarakat perlu memahami bahwa perbedaan merupakan hal yang wajar dan harus dihargai. Selain itu, perlu adanya upaya untuk memperkuat toleransi dan kerukunan antar kelompok di masyarakat.

Halaman:

Tags

Terkini