pendidikan

Khutbah Jum’at Tema Isu Pembuangan Limbah Nuklir Fukushima, Islam Perintahkan Menjaga Laut

Kamis, 7 September 2023 | 06:04 WIB


إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْيُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.، أَمَّا بَعْدُ
قال الله تعالى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.

يَا أَيُّهَاالَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُم ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا


Jama’ah salat Jum’at yang berbahagia

Puji syukur tak pernah putus dan lupa senantiasa kita sanjungkan kepada Allah Swt atas segala limpahan kasih sayang dan kerahmatan dalam kehidupan kita setiap hari di muka bumi ini. Tidak ada satu pun zat di dunia ini yang menjadi sandaran bagi seorang mukmin, kecuali Allah Swt. Bagi seorang muslim yang taat, hanya kepada Allah semata-mata kita menyerahkan hidup.

Shalawat serta salam kita berikan kepada Nabi Muhammad Saw, teladan bagi kaum muslim dalam mengarungi kehidupan agar selamat di dunia dan di akhirat.

Jama’ah salat Jum’at yang mudah-mudahan diberkahi Allah

Islam adalah agama peradaban yang mengajarkan pemeluknya untuk meneguhkan posisinya sebagai pelindung dan penjaga bumi, tidak terbatas di daratan tapi juga lautan.

Laut atau al-bahr dalam al-Qur’an di antaranya disebutkan dalam surat an-Nahl ayat 14, al-Furqon ayat 53, dan al-Jasiyah ayat 12.

Dalam setiap ayat-ayat tersebut, laut atau al-bahr adalah wujud kekuasaan dan kasih-sayang Allah Swt terhadap segenap makhluk hidup, termasuk manusia. Ayat-ayat tersebut juga secara langsung menekankan manfaat laut bagi peradaban umat manusia.

Melalui surat an-Nahl ayat 14 Allah Swt berfirman:

وَهُوَ ٱلَّذِى سَخَّرَ ٱلْبَحْرَ لِتَأْكُلُوا۟ مِنْهُ لَحْمًا طَرِيًّا وَتَسْتَخْرِجُوا۟ مِنْهُ حِلْيَةً تَلْبَسُونَهَا وَتَرَى ٱلْفُلْكَ مَوَاخِرَ فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِهِۦ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya: “Dan Dialah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging-daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur.”

Allah telah menghamparkan laut untuk memenuhi kebutuhan manusia. Laut adalah sumber pangan yang penting bagi manusia. Laut juga adalah sumber rezeki bagi manusia, dan dengan demikian maka kita diajarkan untuk bersyukur.

Anjuran untuk bersyukur dalam ayat ini diimplementasikan dengan mengagungkan asma-Nya baik secara lisan maupun perbuatan. Maka selain harus terucapkan bahwa laut adalah karunia Allah bagi manusia, kita juga harus menjaganya dari kerusakan sebagai implementasi atas rasa syukur tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini