Jemaah Haji Indonesia Ikuti Istighasah dan Screening Kesehatan Menjelang Armina

photo author
- Selasa, 20 Juni 2023 | 05:16 WIB
Suasana Istighosah Jemaah Kloter SOC 13 Sektor 10 Makkah (Foto: Kemenag)
Suasana Istighosah Jemaah Kloter SOC 13 Sektor 10 Makkah (Foto: Kemenag)

METRO SULTENG-Jelang puncak haji, berbagai upaya dilakukan petugas untuk menjaga kondisi kesehatan jemaah, baik fisik maupun psikis. Salah satunnya dengan menggelar istighasah dan screening kesehatan jemaah.

Kegiatan ini dilakukan oleh petugas sektor 10 kelompok terbang (Kloter) SOC 13. Ketua Kloter SOC 13 Khairi Mas Amin mengatakan bahwa istighasah merupakan inisiatif petugas di Kloter SOC 13. Giat ini sudah pernah dilakukan sebelum pelaksanaan umrah wajib.

Baca Juga: Syahrul Yasin Limpo Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi Dilingkungan Kementan

"Adanya istighasah ini jadi kegiatan keagamaan lain bagi jemaah sehingga saat di hotel tidak hanya diam di kamar, makan, dan minum saja. Selain istighasah juga akan ada penjelasan terkait manasik saat armuzna," tutur Khairi di Makkah.

"Nanti ada istighasah sekali lagi sebelum berangkat ke Arafah. Harapannya fase puncak haji bisa dilalui dengan lancar sesuai syariat dan jadi haji mabrur," lanjutnya.

Baca Juga: Berikut Link Pengumuman Hasil SNBT 2023, Lengkap dengan 37 Link Perguruan Tinggi Serta Cara Buka

Selain istighasah, petugas juga mengadakan screening kesehatan jemaah. Giat ini dimaksudkan agar dapat memastikan kesehatan jemaah terutama jemaah dengan resiko tinggi (risti).

Dokter Kloter SOC 13 dr. Annta Kern mengatakan bahwa rata- rata pasien memiliki komorbid tekanan darah tinggi, gula darah dan masalah dehidrasi. "Dari hasil screening jemaah yang tidak bagus kondisinya akan dimonitoring jelang berangkat armuzna, bagi yang tekanan darah tinggi akan dipastikan pemberian terapi obat," terang dr. Annta.

Baca Juga: Gagahnya Model Jam Tangan Pintar Huawei Watch GT Cyber, Bikin Ngiler, Intip Speknya

"Rata-rata mereka sudah bawa obat sendiri, kalau yang kehabisan akan disediakan, yang pasti obatnya harus diminum," imbaunya.

Ditambahkan Annta, ada 282 jemaah di kloternya yang masuk kelompok risti. Dari jumlah itu, mereka yang usianya di atas 60 tahun ada 111 orang. Petugas kesehatan rutin melakukan visitasi secara bergilir. Dalam SOC 13, ada tiga tenaga kesehatan kloter dan satu petugas kesehatan daerah.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Sumber: Kemenag

Tags

Rekomendasi

Terkini

X