Google Doodle Rayakan Hari Perempuan Internasional 2023, Ini Sejarah Lahirnya Hari Perempuan

photo author
- Rabu, 8 Maret 2023 | 05:55 WIB
Google Doodle Hari ini Rayakan Hari Perempuan Internasional 2023,
Google Doodle Hari ini Rayakan Hari Perempuan Internasional 2023,

METRO SULTENG-Google memperingati International Women’s Day atau Hari Perempuan Sedunia melalui Google Doodle, Rabu (8/3/2023).

Pengguna yang mengakses mesin pencari hari ini akan mendapati tulisan “GOOGLE” digantikan sketsa yang menggambarkan sedikit sejarah Hari Perempuan Internasional dengan ilustrasi wanita-wanita saling mendukung.

Menurut keterangan resmi Google, skesta Doodle ini mengambarkan beberapa sorotan dari sejumlah area dimana wanita di seluruh dunia mendukung satu sama lain untuk memajukan dan memperbaiki kualitas hidup sesama wanita.

Baca Juga: Penyakit Jantung : Bagaimana Obesitas Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung Kronis

Perempuan dalam posisi berpengaruh yang mengadvokasi kemajuan lintas isu sentral bagi kehidupan perempuan di mana pun.

Perempuan yang berkumpul untuk mengeksplorasi, belajar, dan memperjuangkan hak-hak mereka.

Wanita yang merupakan pengasuh utama bagi orang-orang dari semua lapisan masyarakat.

Wanita yang merupakan sistem pendukung penting satu sama lain dalam keibuan," tulis Google dalam keterangan Doodlenya.

Baca Juga: Bakal Seru Nih! Prabowo Nyatakan Siap Bertarung Lawan Anies Baswedan Di Pilpres 2024 Mendatang

Menurut laman resmi International Women's Day, Hari Perempuan Internasional bermula dari aksi demo 15.000 perempuan di New York, Amerika Serikat pada tahun 1908.

Belasan ribu perempuan tersebut menyuarakan hak tentang peningkatan standar upah dan pemangkasan jam kerja.

Baca Juga: Wah! Makan Setelah Mandi Bisa Menyeyabkan Masalah Kesehatan Berikut Ini, Baca Penelitian Para Ahli Ini

Dua tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1910, pemimpin 'Kantor Perempuan' Clara Zetkin mengajukan gagasan untuk menetapkan Hari Perempuan Internasional.

Gagasan itu menyarankan setiap negara merayakan satu hari dalam setahun untuk mendukung aksi tuntutan perempuan.

Konferensi Perempuan yang terdiri lebih dari 100 perempuan dari 17 negara menyetujuinya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X