Disorot Sinode GMIT, Gubernur NTT Viktor Laiskodat Jelaskan Penerapan Sekolah Jam 5 Pagi, Ini Alasannya

photo author
- Rabu, 1 Maret 2023 | 09:15 WIB
Gubernur NTT Viktor Laiskodat Jelaskan Penerapan Sekolah Jam 5 Pagi
Gubernur NTT Viktor Laiskodat Jelaskan Penerapan Sekolah Jam 5 Pagi

METRO SULTENG-Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat yang menerapkan masuk sekolah jam 5 pagi yang mulai berlaku pada Senin 27 Februai 2023 menuai pro dan kontra. Bahkan Sinode GMIT ikut menyoroti kebijakan tersebut.

Dalam video yang diunggah pengurus Sinode GMIT, saat pembukaan pembukaan Sidang Sinode GMIT, Selasa (28/2/2023) siang di aula Center Sinode, Viktor menjawab keluhan Ketua Sinode GMIT.

Baca Juga: MIRIS! Daerah Kaya Morowali, Kekurangan RKB, Siswa SD Bungintende Terpaksa Belajar Dilantai Lorong Sekolah

Viktor menjelaskan bahwa tidak semua sekolah di NTT yang diterapkan sekolah jam 5 pagi. Hanya ada dua sekolah SMA unggulan di Kupang yang menerapkan masuk sekolah jam 5 pagi. Tapi kemudian bertambah diikuti sejumlah sekolah SMA dan SMKN.

Kebijakan ini diambil setelah gubernur rapat bersama para kepala sekolah dan kepala dinas. Dalam rapat itu, Viktor ungkapkan bahwa uang yang begitu banyak tapi kalah dilawan dengan sekolah swasta yang investasinya untuk NTT hanya 3 persen.

Baca Juga: OTK Sebar Spanduk Bernada Terorisme di Poso, Sebut Sebuah Desa Sarang Radikal Resahkan Warga

"Perlu Diketahui bahwa 50 persen uang APBD Pemprov NTT itu untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, DAU dan DAK yang diarahkan sudah 35 persen untuk Dinas Pendidikan, melampaui undang undang yang mengharuskan 20 persen APBD," jelas Viktor.

"Tapi kenapa kok tidak ada Siswa-siswi lulusan SMA di NTT yang tembus di UI 200 orang, UGM sekian orang, ITS, harus tembus di sejumlah universitas besar di Indonesia maupun dunia seperti Harvard University," jelasnya.

Baca Juga: Pimpin Sertijab Irwasum, Kapolri Gelorakan Tingkatkan Kepercayaan Publik

Supaya tembus di kampus-kampus terbaik di Indonesia dan luar negeri, maka disepakati untuk membentuk dua sekolah unggul yang unggul yang didesain untuk mencetak lulusan terbaik yaitu SMA Negeri 1 Kupang dan SMA Negeri 6 Kupang.

Menurutnya, kebijakan masuk sekolah pukul 05.00 Wita itu awalnya hanya difokuskan untuk dua sekolah saja. "Karena kita desain khusus, maka tidak untuk seluruh sekolah, tetapi hanya untuk dua sekolah. Namun, ada sekolah yang bilang kami juga mau ya sudah saya bilang coba saja," jelas Viktor.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X