Keempat bulan itu adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Dalam bulan-bulan haram ini, pahala amal kebaikan dilipatgandakan, begitu pula dosa akan lebih besar timbangannya jika dilakukan.
Rasulullah saw bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)
Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata, Rasulullah saw bersabda, puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam (HR Muslim).
Sebagaimana puasa di bulan ini sangat utama, maka amal-amal kebaikan lainnya seperti bersedekah, menyantuni fakir miskin, dan terutama anak yatim, juga sangat dianjurkan dan berpahala besar.
Saudaraku yang dimuliakan Allah,
Anak yatim adalah anak yang telah kehilangan ayah sebelum ia baligh. Dalam Islam, mereka memiliki kedudukan yang sangat mulia dan diperintahkan untuk disantuni, diperhatikan, dan disayangi.
Allah swt berfirman:
وَيُطْعِمُوْنَ الطَّعَامَ عَلٰى حُبِّهٖ مِسْكِيْنًا وَّيَتِيْمًا وَّاَسِيْرًا ٨
Artinya: Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan tawanan (QS Al-Insan: 8). Perintah menyantuni anak yatim bukan hanya sekadar membantu secara materi, tetapi juga memberikan kasih sayang, perhatian, dan penjagaan terhadap hak-haknya.
Rasulullah saw sangat memperhatikan anak yatim karena beliau sendiri adalah seorang yatim.
Dalam sebuah hadits, beliau bersabda:
عَنْ سَهْلٍ بْنِ سَعْدٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ هَكَذَا ، وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا شَيْئًا
Artinya: Dari Sahl bin Sa’ad ra berkata, Rasulullah saw bersabda, saya dan orang yang memelihara anak yatim itu dalam surga seperti ini. Beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya serta merenggangkan keduanya (HR Bukhari). Subhanallah. Orang yang menyantuni anak yatim akan menjadi tetangga Rasulullah saw di surga.
Menyantuni anak yatim bukan hanya amalan yang berpahala besar, tetapi juga menjadi sumber keberkahan hidup di dunia dan akhirat.