Dikisahkan bahwa seorang pria datang kepada Ibn Sirin dan berkata, ‘Aku bermimpi seolah-olah ada babi betina di tempat tidurku.’ Ibn Sirin menjawab, ‘Engkau akan menikahi seorang wanita kafir.’
Dikisahkan pula bahwa Raja Khosrau Anushirwan bermimpi sedang minum dari gelas emas, sementara seekor babi minum dari gelas yang sama. Ia menceritakan mimpinya kepada seorang penafsir mimpi. Penafsir itu berkata, ‘Jauhkan istri-istrimu, selir-selirmu, anak-anakmu, dan para pelayanmu dari pengaruh buruk, dan kumpulkan mereka di satu tempat. Bawa aku bersama mereka dengan mata tertutup.’ Khosrau melakukannya, dan penafsir itu membawa sebuah alat musik kecapi, lalu memainkannya.
Ia meminta raja untuk memerintahkan setiap wanita menari dan menanggalkan pakaian mereka. Ketika giliran menari sampai pada seorang wanita tertentu, salah seorang selir berkata, ‘Wahai Raja, biarkan dia tidak menari atau menanggalkan pakaiannya, karena dia adalah wanita terhormat.’
Raja menjawab, ‘Itu harus dilakukan.’ Ketika wanita itu ditelanjangi, ditemukan bahwa dia adalah seorang pria. Penafsir berkata kepada raja, ‘Wahai Raja, inilah takwil dari mimpimu. Gelas emas itu melambangkan wanita itu, sementara babi yang minum bersamamu adalah pria ini.'”.***