METRO SULTENG – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menegaskan pentingnya pendidikan yang edukatif dan inklusif. Ia meminta agar sekolah tidak membebani orang tua dengan acara wisuda atau perpisahan yang bersifat seremonial.
Instruksi itu dituangkan dalam surat edaran resmi kepada seluruh Bupati dan Wali Kota se-Sulawesi Tengah. Surat ini menindaklanjuti Edaran Mendikbudristek Nomor 14 Tahun 2023.
Baca Juga: Dukung Hadirnya Koperasi Merah Putih, Vera Laruni: Sejalan dengan Program OVOP Donggala
Kegiatan seperti itu dinilai lebih bermanfaat bagi perkembangan karakter dan kreativitas siswa. Suasana belajar pun bisa jadi lebih menyenangkan dan bermakna.
Anwar Hafid juga meminta kepala daerah menjaga transparansi pengelolaan anggaran pendidikan. Komite sekolah diminta ikut dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.
Baca Juga: Longki Djanggola: Dari Dulu Program Kerja BUMD Sulteng Selalu Gagal
“Kita ingin pendidikan yang berkualitas, terjangkau, dan inklusif bagi semua anak di Sulawesi Tengah,” ujar Gubernur dalam surat yang juga ditembuskan ke Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.
Kebijakan ini mendapat dukungan luas karena berpihak pada rakyat. Pemprov berkomitmen untuk terus mengawal kebijakan pendidikan yang tidak memberatkan masyarakat. (*)