METRO SULTENG-Sebentar lagi akan ttiba musim haji, unatbIsalm seluruh dunia akan menuju tanah suci Makkah untuk menunaikan rukun Islam yang ke 5 tersebut, tak terkecuali calon jemaaah haji asal Indonesia.
Nah, biasanya, keluarga, kerabat dan tetangga calon jamaah haji turut melepas dan mengantarkan keberangkatan mereka. Dalam upaya tersebut, hendaknya orang-orang yang mengantar juga mengiringi keberangkatan itu dengan memanjatkan doa untuk calon jamaah haji tersebut.
Hal demikian demi kelancaran ibadah dan kepulangan mereka kembali ke tanah air dengan selamat, seperti dilansir dari NU Online, berikut Doa Melepas Keberangkatan Jamaah Haji.
Baca Juga: Doa Meminta Kesembuhan dari Segala Macam Penyakit Diri Sendiri Maupun Orang Lain
Adapun doa yang bisa dipanjatkan untuk mengantar keberangkatan calon jamaah haji adalah di bawah ini, sebagaimana ditulis Ustadz Alhafiz Kurniawan, Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU), dalam artikelnya berjudul Doa Melepas Keberangkatan Jamaah Haji.
زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ
Zawwadakallâhut taqwâ, wa ghafara dzanbaka, wa yassara lakal khaira haitsumâ kunta.
Artinya, “Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosamu, dan memudahkanmu dalam jalan kebaikan di mana pun kau berada.”
"Lafal yang baik ini dapat digunakan oleh masyarakat untuk mendoakan jamaah haji dalam acara walimatus safar. Lafal ini juga dapat digunakan untuk mendoakan jamaah haji yang sudah berangkat," tulis Ustadz Alhafiz.
Ustadz Alhafiz menjelaskan bahwa doa tersebut diperoleh dari hadits Rasulullah saw saat melepas sahabatnya yang hendak bepergian jauh. "Doa ini dibaca oleh Nabi Muhammad saw ketika salah seorang sahabat Rasulullah saw menyatakan diri untuk mengadakan perjalanan jauh," terangnya.
Baca Juga: Kumpulan Doa Keselamatan diri, Keselamatan untuk anak, Tolak Bala, dan Doa Terbaik lainnya
Hadits tersebut diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi dari sahabat Anas RA berikut ini:
Artinya, “Diriwayatkan kepada kami pada Kitab At-Tirmidzi, dari Sahabat Anas RA. Ia bercerita bahwa seseorang mendatangi Rasulullah SAW, ‘Wahai Rasul, aku hendak berpergian. Karenanya, berikanlah aku bekal,’ kata sahabat tersebut. ‘Zawwadakallâhut taqwâ,’ kata Rasulullah SAW. ‘Tambahkan lagi ya Rasul,’ kata sahabat itu. ‘Wa ghafara dzanbaka,’ kata Rasulullah SAW. ‘Tambahkan lagi ya Rasul,’ kata sahabat itu. ‘Wa yassara lakal khaira haitsumâ kunta,’ jawab Rasulullah SAW. Imam At-Tirmidzi mengatakan bahwa kualitas hadits ini hasan.***