METRO SULTENG-Sebanyak 100 gabungan mahasiswa kejuruan Poltekkes Kemenkes dari berbagai kejuruan saat ini melakukan praktik kerja lapangan terpadu ( PKLT) pada Senin 14 April 2025.
Adapun gabungan mahasiswa yang mengikuti kegiatan Program Studi di luar Kampus Utama ( PSDKU) tersebut berasal dari kota Palu berjumlah 51 orang dengan rincian 29 siswa jurusan Kebidanan,15 orang jurusan Gizi.
Sementara 49 orang mahasiswa asal Kabupaten Tolitoli jurusan keperawatan.
Kegiatan tersebut dibuka dan di lepas langsung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tolitoli, bekerjasama dengan Prodi DIII Keperawatan Kabupaten Tolitoli serta di hadiri 7 Kepala Desa dan tamu undangan lainnya di gelar di Balai Desa Tinigi Kecamatan Galang.
Baca Juga: Satlantas Polres Morowali Bakal Gelar Razia Seluruh Wilayah Kerjanya, Target Utama Jalur Seba-seba
Adapun kegiatan tersebut bertemakan "Sinergi Mahasiswa lintas kesehatan dalam skrining kesehatan jantung untuk masyarakat tahun 2025".
Kepala Prodi D3 Keperawatan Kabupaten Tolitoli Sova Evie S.Kep,Ns,.M.Kep kepada wartawan Senin 14 April 2025 mengatakan, mereka yang mengikuti kegiatan tersebut adalah mahasiswa semester 6 atau semester akhir.
Dijelaskan, setelah kegiatan tersebut terlaksana secara keseluruhan barulah kemudian mereka dinyatakan lulus dan siap mengabdi di sejumlah tempat karena telah memiliki segudang pengalaman kerja sesuai disiplin ilmu dan keterampilan yang mereka miliki.
Adapun soal penempatan praktik kerja lapangan bagi mahasiswa tambahnya,mereka di sebar ke 7 desa yang ada di Kecamatan Galang. seperti ke Desa Sandana, Desa Kalangkangan, Desa lalos,desa Tinigi dan sejumlah desa lainnya.
Baca Juga: Kantor Desa Lahuafu Disegel, Warga Tak Ingin Dipimpin Kades Feri Saputra Korupsi 300 Juta
Dikatakan, sebelum terjun praktik ke lapangan terlebih dulu mereka di beri pembekalan ilmu selama tiga hari dari sejumlah dokter ahli dari berbagai bidang, setelah itu mereka di beri kesempatan untuk beraktifitas berdasarkan petunjuk aplikasi khusus, yang di siapkan sebagai panduan melakukan praktik kerja kerumah warga di tuju desa tersebut, yang sebelumnya telah di lakukan pendataan oleh petugas puskesmas setempat.
Hal itu dimaksudkan agar mahasiswa tak menemukan masalah di lapangan saat akan menjalankan praktik skrining ketempat yang disasar.
"Disana mereka akan melakukan praktik selama dua minggu dan lebih banyak melakukan pola pengembangan sistem edukasi ke warga setelah itu melaksanakan skrennig," imbuhnya.
Baca Juga: Viral Dokter Kandungan di Garut Lakukan Pelecehan Seksual saat Periksa USG pada Pasien
Dikatakan untuk satu desa, mahasiswa yang akan melakukan praktik kerja sebanyak 14 orang dan untuk tempat tinggal mereka menginap di puskesmas setempat sementara sebagian lagi menginap di rumah warga.
Sementara itu, bupati Tolitoli yang diwakili Sekertaris Daerah Moh Asrul Bantilan dalam acara tersebut menyambut positif atas pelaksanaan kegiatan tersebut, dan berharap kegiatan praktek kerja lapangan yang di lakukan mahasiswa dari berbagai jurusan berjalan tertib dan lancar.
"Selaku pemerintah daerah tentunya menyambut baik atas terlaksananya kegiatan ini dan berharap agar sinergitas kerja sama ini tetap terpelihara, sehingga asas manfaatnya bisa di rasakan langsung oleh masyarakat," jelas Moh Asrul Bantilan.***
