Peletakan batu pertama Welding Academy ini menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Morowali dan Indonesia Timur. Ketua Utama Alkhairaat, Habib Alwi bin Saggaf Aljufri menegaskan bahwa ini adalah langkah besar dalam pengembangan tenaga kerja terampil dan tersertifikasi di daerah tersebut.
Baca Juga: Pulang Kampung, Gubernur Anwar Hafid Tausyiah Ramadan di Masjid Nurul Iman Wosu
“Peletakan batu pertama Welding Academy ini adalah momen bersejarah. Ini merupakan langkah besar dalam upaya kita meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya di Morowali dan Indonesia Timur," katanya.
Lebih lanjut, Habib Alwi menyampaikan keyakinannya bahwa Welding Academy akan menjadi pusat pendidikan vokasi yang unggul, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat lokal, serta mengurangi ketergantungan tenaga kerja dari luar wilayah.
“Kami percaya bahwa Welding Academy ini akan menjadi lembaga pendidikan unggulan yang berkontribusi dalam mencetak tenaga kerja terampil dan tersertifikasi. Dengan adanya akademi ini, kebutuhan tenaga kerja tidak harus selalu direkrut dari luar Sulawesi. Hal ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi serta industri di daerah ini dengan lebih optimal,” ucapnya.
Sebagai bentuk apresiasi, ia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan akademi ini, termasuk pemerintah yang telah menghibahkan lahan serta PT Vale yang telah memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.
“Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada pemerintah yang telah menghibahkan lahan untuk pembangunan akademi ini. Dan tentu saja, apresiasi yang tinggi kami sampaikan kepada Perseroan atas dukungan penuh terhadap Alkhairaat Welding Academy. Semoga kerja sama ini membawa manfaat besar bagi masyarakat dan membuka lebih banyak peluang bagi generasi muda di Morowali dan Indonesia Timur,” jelasnya.
Akademi ini akan dibangun di atas lahan yang dihibahkan oleh Pemerintah Desa Kolono kepada Alkhairaat seluas 3.060 meter persegi. Akademi akan didukung dengan fasilitas modern, termasuk welding simulator dan sistem pelatihan berbasis industri. Selain menyediakan fasilitas pelatihan, akademi ini juga akan memberikan sertifikasi pengelasan bertaraf internasional melalui kerja sama dengan Lincoln Electric, sehingga para lulusannya memiliki kompetensi yang diakui dan dapat bersaing di pasar tenaga kerja nasional maupun global.
Pembangunan dan infrastruktur Welding Academy yang dikerjakan oleh perusahaan meliputi pembangunan gedung pelatihan, gedung workshop/bengkel, menara air, dan biofil, sistem pengolahan air limbah yang berkelanjutan.
Sementara, pihak Alkhairaat wajib dan bertanggungjawab sepenuhnya, atas biayanya sendiri dalam mengurus Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), Izin Gangguan, Sertifikat Laik Fungsi (SLF), izin penggunaan/pemanfaatan air dan/atau legalitas dan perizinan lainnya yang dibutuhkan terkait dengan pembangunan dan pengoperasian Welding Academy.
Alkhairaat juga akan mengelola dan mengoperasikan Welding Academy, termasuk dalam melakukan pemeliharaan seluruh peralatan dan bangunan.
Prosesi peletakan batu pertama ini menandai dimulainya proses pembangunan, dengan target operasional pada 2025. PT Vale dan Alkhairaat berharap proyek ini dapat menjadi contoh sinergi yang sukses antara sektor industri dan lembaga pendidikan dalam membangun SDM unggul dan berdaya saing tinggi.
Sebagai informasi, Alkhairaat adalah yayasan yang bergerak di bidang pembangunan SDM dan merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia Timur yang berbasis di Palu, Sulawesi Tengah. Alkhairaat telah berkiprah lebih dari 95 tahun membangun SDM anak negeri melalui yayasan pendidikan mereka.***