Khutbah Jumat Terbaik Jalan Menuju Surga

photo author
- Kamis, 26 Desember 2024 | 08:19 WIB

Namun begitu kita harus ingat bahwa Rahmat Allah tidaklah pantas diberikan pada mereka yang tidak taat dan beramal shaleh.

Sebagaimana Allah telah menyindir orang-orang yang enggan beramal shaleh namun dengan tidak tahu malunya mereka menginginkan surga, disebut dalam hadist qudsi yang dinukil syekh Zainuddin Al-Ma'bari dalam kitabnya Al isti'dad lil Mauti wa Sualil Qobri juz I halaman 79:

وَرُوِيَ أَنَّ اللَّهَ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى أَوْحَى إِلَى مُوسَى عَلَيْهِ السَّلاَمُ : مَا أَقَلَّ حَيَاءً مَنْ يَطْمَعُ فِي جَنَّتِي بِغَيْرِ عَمَلٍ، كَيْفَ أَجُودُ بِرَحْمَتِي عَلَى مَنْ يَبْخَلُ بِطَاعَتِي؟

Artinya: “Allah SWT memberi Wahyu pada Nabi Musa alaihi salam: Alangkah tidak tahu malunya seorang hamba yang menginginkan surga-Ku tanpa mau beramal, bagaimana Aku bisa memberikan rahmat-Ku pada orang yang bakhil dalam ketaatan padaku.”

Ma'asyirol muslimin rahimakumullah

Dari keterangan ini kita tahu betapa pentingnya beramal saleh untuk meraih rahmat Allah, agar kita pantas dimasukkan kedalam surga-Nya.

Selanjutnya, ada banyak sekali amal kebaikan yang menuntun seorang hamba bisa mendapatkan surga tempat kenikmatan abadi, namun ada beberapa amal yang sangat penting hingga tidak boleh ditinggalkan yaitu:

Pertama dan menjadi hal yang paling utama adalah mencari ilmu, sebagaimana sabda Baginda Nabi Muhammad SAW:

مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَطْلُبُ فِيْهِ عِلْمًا، سَلَكَ اللّٰهُ بِهِ طَرِيْقًا مِنْ طُرُقِ الجَنَّةِ

Artinya: “Barangsiapa menempuh jalan menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan jalannya untuk menuju surga.” (HR Tirmidzi dan Abu Daud)

Hal ini dikarenakan ilmu adalah kunci untuk meraih apapun yang kita inginkan, dan amal tanpa ilmu pastilah tidak diterima. Lebih dari itu, ilmu adalah amal batin untuk menguatkan keimanan seorang hamba, dengan meninggal membawa imanlah seorang hamba dapat meraih rida Allah SWT.

Kedua, menunaikan shalat fardlu. Shalat 5 waktu merupakan amalan kunci agar semua amal yang kita lakukan dapat diterima oleh Allah SWT, hal ini ditegaskan Baginda nabi dalam sabdanya:

أَوَّلُ مَا يُحَاسَبُ عَلَيْهِ اْلعَبْدُ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ الصَّلَاةُ، فَإِنْ صَلَحَتْ صَلَحَ سَائِرُ عَمَلِهِ وَإنْ فَسَدَتْ فَسَدَ سَائِرُ عَمَلِهِ

Artinya: “Amal pertama kali seorang hamba akan dihisab di hari Kiamat adalah shalat. Apabila shalatnya baik, maka baiklah seluruh amalnya. Dan jika shalatnya buruk, rusaklah semua amalnya.” (HR. at-Thabrani).

Dalam hadist ini, bahkan shalat menjadi barometer bagi amal lain, apabila shalat kita baik, maka amal lainnya pun akan baik. Namun, apabila shalat kita rusak, maka amalan lainnya juga akan rusak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X