Khutbah Jumat 6 Desember 2024 Tema Ilmu Tauhid Sebagai Pondasi Agar Tidak Salah Dalam Berislam

photo author
- Rabu, 4 Desember 2024 | 17:10 WIB
Sholat [Ilustrasi]
Sholat [Ilustrasi]

Artinya: Tauhid adalah meyakini sepenuhnya bahwa tidak ada yang menjadikan apapun, benda dan perbuatan-perbuatannya, tidak ada yang menciptakannya kecuali Allah ta’ala. Bahkan Rasulullah saw menjanjikan bahwa setiap manusia yang mengetahui tentang Allah swt dan meyakini keesaan-Nya, maka ia akan masuk surga. Rasul bersabda:

مَنْ مَاتَ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ

Artinya: Barang siapa meninggal dalam keadaan mengetahui bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, maka dia masuk surga (HR Muslim).

Hadits ini menunjukkan betapa pentingnya ilmu tauhid dalam menentukan nasib kita di akhirat kelak.

Jamaah yang dirahmati Allah,

Mengapa ilmu tauhid begitu penting untuk dipelajari bagi kita umat Muslim? Pertama, Tauhid adalah dasar agama. Tauhid adalah fondasi utama agama Islam. Seluruh rukun Islam dan iman berpijak pada tauhid. Jika tauhid seseorang rusak, maka seluruh amalnya tidak diterima oleh Allah. Allah swt telah berfirman dalam Al-Qur’an surat Az-Zumar ayat 65:

وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Artinya: Sungguh, benar-benar telah diwahyukan kepadamu dan kepada orang-orang (para nabi) sebelummu, Sungguh, jika engkau mempersekutukan (Allah), niscaya akan gugurlah amalmu dan tentulah engkau termasuk orang-orang yang rugi (QS Az-Zumar: 65).

Kedua, Tauhid menentukan keselamatan di akhirat. Orang yang mati dalam keadaan bertauhid akan mendapatkan keselamatan di akhirat. Sebaliknya, orang yang berbuat syirik besar, selama ia tidak bertaubat, akan kekal di neraka. Allah swt berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا

Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), tetapi Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Siapa pun yang mempersekutukan Allah sungguh telah berbuat dosa yang sangat besar (QS An-Nisa: 48).

Ketiga, Tauhid memberikan ketenangan hidup. Orang yang bertauhid akan merasa tenang karena hanya bergantung kepada Allah. Tidak ada rasa takut yang berlebihan terhadap makhluk atau kekuatan selain Allah. Allah swt berfirman:

الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَٰئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ

Artinya: Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), merekalah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mendapat petunjuk (QS Al-An’am: 82). Jamaah yang dirahmati Allah, Kebodohan terhadap tauhid membawa berbagai akibat buruk, di antaranya:

1. Jatuh ke dalam syirik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X