Program Seragam dan Buku Gratis Disoroti, Ini Penjelasan Abdul Karim Aljufri

photo author
- Rabu, 30 Oktober 2024 | 14:36 WIB
Abdul Karim Aljufri (AKA) saat berbicara di hadapan masyarakat Wita Ponda, Kabupaten Morowali. (Foto: Ist).
Abdul Karim Aljufri (AKA) saat berbicara di hadapan masyarakat Wita Ponda, Kabupaten Morowali. (Foto: Ist).

METRO SULTENG - Program pengadaan seragam sekolah dan buku gratis siswa SD hingga SMA yang diusung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri, menjadi sorotan sejumlah pihak. Sebab, akan terjadi pembagian kewenangan antara pemprov dengan pemda kabupaten dan kota.

Beberapa pihak menitikberatkan hal ini, sebab ada batasan kewenangan tanggung jawab antara pemprov dan pemda kabupaten dan kota.

Baca Juga: Ahmad Ali Targetkan 60 Persen Suara di Parimo

Menanggapi hal ini, calon Wakil Gubernur Sulteng Abdul Karim Aljufri menegaskan bahwa pasangan ini memiliki visi yang melampaui batas kewenangan formal.

“Kami tidak ingin menjadi pemimpin yang biasa-biasa saja, hanya bekerja sesuai kewenangan yang ada. Kami ingin berinovasi dan mengurus pendidikan mulai dari SD, SMP hingga SMA, termasuk menggratiskan seluruh seragam sekolahnya,” ujar AKA, sapaan akrab Abdul Karim Aljufri, Salasa (29/10/2024).

Baca Juga: Tanpa Gembar-gembor, AKA Bantu Ribuan Anak Banggai Dapat Beasiswa

AKA menjelaskan, program seragam dan buku gratis akan dilaksanakan melalui kerjasama erat antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten dan kota se-Sulteng.

Meskipun kewenangan pemprov terbatas pada SMA saja, pasangan dengan tagline BERAMAL (Bersama Ahmad Ali-Abdu Karim Aljufri) menyiapkan berbagai skema pendanaan, termasuk dana hibah dan asistensi anggaran, untuk mendukung pelaksanaan program ini di tingkat SD dan SMP.

“Saya paham banyak yang mempertanyakan dari mana anggarannya dan bagaimana kewenangan provinsi terhadap SD dan SMP? Kami sudah mempertimbangkan solusi melalui hibah dan anggaran pendampingan, yang memungkinkan pemerintah kabupaten dan kota mengimplementasikan program ini secara efektif,” jawab AKA dengan keraguan sebagian warga.

Baca Juga: AKA Siap Tongkrongi PLN untuk Pastikan Ketersediaan Listrik Morowali

Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri menilai, program ini bukan hanya sekadar biaya, melainkan investasi jangka panjang untuk membangun sumber daya manusia di Sulteng.

“Kami yakin pendidikan adalah pondasi masa depan. Anak-anak yang memiliki akses pendidikan yang baik, memiliki peluang masa depan yang cerah,” tambah Ahmad Ali dalam beberapa kesempatan saat kampanye.

Melalui program seragam dan buku gratis, pasangan BERAMAL ingin menunjukkan komitmen terhadap pendidikan sebagai prioritas pembangunan di Sulteng. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X