METRO SULTENG - Aktivis mahasiswa dan Pengurus Cabang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Palu periode 2024-2025, bertemu dengan Andi Ridwan Bataraguru, pendiri sekaligus Ketua Umum pertama HMI MPO periode 1997-1999 di Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis (5/9/2024) di Kota Palu.
Dalam diskusi tersebut, Andi Ridwan membahas peran politik mahasiswa sebagai pelopor perubahan, khususnya keberhasilan mahasiswa dalam mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menunjukkan keberanian luar biasa.
Ia menegaskan, peran politik mahasiswa, termasuk dalam mengawal pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah atau Pilkada 2024, sangat penting dalam menghasilkan kepala daerah yang konsisten berpihak pada rakyat kecil.
Baca Juga: Kebahagiaan Anwar Hafid Sambut Kelahiran Cucu Pertama
"HMI dan organisasi kampus lainnya secara institusi tidak terlibat dalam politik praktis, seperti dukung-mendukung dalam Pilkada. Namun, mahasiswa sebagai individu yang memiliki hak konstitusional dijamin hak pilihnya untuk menentukan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada tanggal 27 November 2024 mendatang," ujar Andi Ridwan.
Menurutnya, mahasiswa akan diuji peran kritisnya dalam memilih calon yang memperjuangkan pendidikan untuk semua sebagai program unggulan.
"Khususnya, calon yang memprogramkan pendidikan gratis hingga jenjang perguruan tinggi, sehingga anak-anak dari keluarga kurang mampu, baik di desa maupun kota, dapat memperoleh biaya pendidikan dari pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Tengah," jelasnya.
Baca Juga: Bismillah! Taslim-Asgar Ali Janji Tingkatkan Kesejahteraan Guru Lewat Program TKD
Pernyataan tersebut menjadi pengantar diskusi Andi Ridwan Bataraguru, yang juga merupakan mantan Presiden Mahasiswa Universitas Tadulako periode 1996-1997 dan tokoh mahasiswa penggerak Reformasi 1998.
Diskusi ini dihadiri aktivis mahasiswa dari berbagai kampus, termasuk Universitas Tadulako dan UIN Palu.
Africhal, Ketua Umum HMI Cabang Palu, turut menambahkan bahwa dirinya sangat bersyukur dengan adanya program pendidikan gratis.
"Saya sebagai putra daerah Morowali telah merasakan manfaat program pendidikan gratis saat Anwar Hafid menjabat sebagai Bupati di Morowali," ujarnya. ***