Mahasiswa Pascasarjana Unsimar Poso Benchmarking ke Bali

photo author
- Rabu, 21 Agustus 2024 | 08:07 WIB
Mahasiswa Pascasarjana Unsimar Poso, Sulawesi Tengah, saat melakukan benchmarking di Bali. Mereka mengunjungi salah satu desa di Kabupaten Bangli yaitu Desa Penglipuran. (Foto: Ist).
Mahasiswa Pascasarjana Unsimar Poso, Sulawesi Tengah, saat melakukan benchmarking di Bali. Mereka mengunjungi salah satu desa di Kabupaten Bangli yaitu Desa Penglipuran. (Foto: Ist).

METRO SULTENG - Mahasiswa Pascasarjana Strata-2 (S2) Universitas Sintuwu Maroso (Unsimar) Poso, Sulawesi Tengah, melaksanakan kegiatan benchmarking di Bali.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 21 mahasiswa Program Studi Pembangunan Wilayah Pedesaan (PWD) yang didampingi oleh empat dosen dan empat pendamping.

Dalam rombongan tersebut, turut serta pula Rektor Unsimar Poso, Dr. Suardi Panti, S.Sos., M.Si., dan Direktur Pascasarjana, Dr. Ir. Marthen Tangkeallo, ST., MT., IPM.

Baca Juga: KPPN Poso Komitmen Berikan Pelayanan Terbaik dan Jaga Integritas

Keberangkatan dimulai pada 17 Agustus, dengan perjalanan darat dari Poso menuju Bandara Hasanuddin Makassar sebelum melanjutkan penerbangan ke Bali. Rombongan dijadwalkan berada di Bali hingga 22 Agustus 2024.

Selama di Bali, mahasiswa Pascasarjana Unsimar Poso dijadwalkan mengunjungi berbagai lokasi untuk keperluan benchmarking, termasuk Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli.

Desa adat yang terkenal dengan arsitektur tradisionalnya yang ramah lingkungan ini menjadi salah satu fokus utama kunjungan mahasiswa Pascasarjana.

Selain itu, mahasiswa juga berkesempatan menikmati berbagai destinasi wisata di Bali, seperti Pantai Pandawa, Garuda Wisnu Kencana, Tanah Lot, dan Pantai Jimbaran.

Baca Juga: Eks Napiter Bersama Satgas Madago Raya Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa di Gunung Biru Poso

Mereka juga menyaksikan pertunjukan Tari Kecak, sebuah tarian khas Bali yang menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Kegiatan benchmarking ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi mahasiswa Pascasarjana Unsimar Poso, khususnya dalam memahami konsep pembangunan wilayah pedesaan yang berkelanjutan. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X