Terobosan PT GNI dan PT SEI, Edukasi Anak Didik Perangi Sampah Sejak Dini Lewat Program Pikat Rasa

photo author
- Minggu, 4 Agustus 2024 | 09:25 WIB
GNI & SEI bersinergi edukasi anak didik perangi sampah, (Foto: Dok)
GNI & SEI bersinergi edukasi anak didik perangi sampah, (Foto: Dok)

METRO SULTENG-PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) dan PT Stardust Estate Investment (SEI) melaksanakan edukasi kepada anak-anak Sekolah Dasar (SD) di lingkar industri tentang pendidikan masyarakat untuk kurangi sampah (Pikat Rasa).

Kegiatan Pikat Rasa tersebut melibatkan ratusan anak-anak SD yang berada di sejumlah Desa dan Panti Asuhan di sekitar lingkar Industri yakni di Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara.

Baca Juga: Masyarakat dan LSM di Morowali Minta Pemprov Sulteng Cabut IUP PT BAP di Desa Pungkoelu

Kegiatan ini berlangsung sejak Rabu, (17/7/2024) di Desa Bungintimbe hingga Sabtu (3/8/2024) di Desa Bunta yang melibatkan anak-anak SDN Bungintimbe, SDN Alkhaeraat Bungintimbe, SDN 1 Bunta, SDN 2 Bunta, Panti Asuhan Alesintowe dan Panti Asuhan Raudlatul Fitra.

Ayu, Perwakilan PT SEI mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk menarik minat anak-anak SD untuk peduli terhadap lingkungan yang sehat dan bersih dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, membuang sampah pada tempatnya, tak hanya itu mereka juga diedukasi memanfaatkan sampah sebagai bahan prakarya.

Melalui Prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Prinsip ini bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan memanfaatkan kembali sampah yang dapat didaur ulang.

"Kami tidak hanya melakukan edukasi tentang bahaya dan cara memilah sampah, tetapi juga mengajarkan anak-anak untuk bisa menghasilkan prakarya dari sampah rumahan," ujar Ayu.

Baca Juga: Aktivitas Tambang Emas di Desa Bodi Buol Ilegal? JATAM Desak Penegakkan Hukum

Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Morowali Utara Ni Wayan, mengapresiasi kegiatan yang di prakarsai PT GNI dan PT SEI tersebut. Sudah seyogyanya anak-anak sekolah dimulai dari SD dibangkitkan kesadaran mereka untuk ikut berperan dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

"Kami sangat mengapresiasi, karena kegiatan pengurangan sampah ini sangat penting dimulai dari anak didik..Kemarin saya liat postingannya ibu Ayu, disitu ada beberapa prakarya. Itu sangat positif, untuk kepala sekolah mungkin kedepannya bisa mengembangkan lagi, seperti kegiatan lingkungan hidup ini bisa dimasukkan dalam kurikulum pendidikan misalnya prakarya, sehingga dalam prakarya ini bisa mendaur ulang sampah, juga mengajarkan anak-anak didik untuk bisa memanfaatkan sampah-sampah yang ada," imbuhnya.

Baca Juga: Anwar Hafid Khutbah Jum'at di Desa Tobing Bangkep

Ia mengharapkan agar kegiatan tersebut terus dilakukan pihak perusahaan untuk menyadarkan masyarakat secara umum tentang peran penting memelihara lingkungan yang bersih dan sehat, termasuk semua elemen ikut terlibat menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

"Kegiatan seperti ini mungkin tidak hanya di jenjang pendidikan saja, tetapi bisa menyentuh ke masyarakat juga (secara umum)," tutup Ni Wayan.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X