Khutbah Jumat Edisi 4 April 2024 Tema Bulan Ramadhan Membentuk Pribadi Yang Peduli

photo author
- Kamis, 4 April 2024 | 04:54 WIB
Khutbah Jumat bulan ramadhan
Khutbah Jumat bulan ramadhan

عن أَبي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قال : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : قَالَ اللَّهُ : كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلا الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ

Artinya, "Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Allah berfirman: "Setiap amal anak Adam (manusia) untuknya, kecuali puasa. Puasa itu untuk-Ku dan Aku-lah yang akan membalasnya." (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Hadirin sidang Jumat yang berbahagia

Pada hadis lain, Nabi menerangkan tentang keutamaan dari bersedekah di bulan Ramadhan, yakni dapat menjadi penolak bala dan menghapus dosa. Dalam hadits riwayat ِ At-Tirmidzi, Nabi bersabda:

الصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطَايَا كَمَا يُطْفِىءُ الْمَاءُ النَّارَ


Artinya, "Sedekah itu menghapus kesalahan seperti air memadamkan api." (HR At-Tirmidzi).

Hadirin sidang Jumat yang berbahagia

Dalam kitab Hasyiyatul Baijuri, Syekh Ibrahim Al-Baijuri mengungkapkan bahwa terdapat banyak keutamaan dalam berbagi pada bulan Ramadhan. Salah satu keutamaan yang paling utama adalah ganjaran pahala yang berlipat ganda dibandingkan dengan bulan lainnya.

Untuk itu, setiap amalan kebaikan di bulan Ramadhan, termasuk berbagi, akan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda. Hal ini tentu menjadi motivasi bagi umat Islam untuk meningkatkan amalan kebaikannya, khususnya dalam berbagi kepada sesama.

وَمُبَادَرَتُهُ لِإِكْثَارِ الصَّدَقَةِ لأَنَّهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَجْوَدَ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ، وَبِالْجُمْلَةِ فَيَكْثُرُ فِيهِ مِنْ أَعْمَالِ الْخَيْرِ لأَنَّ الْعَمَلَ يُضَاعَفُ فِيهِ عَلَى الْعَمَلِ فِي غَيْرِهِ مِنْ بَقِيَّةِ الشُّهُورِ

Artinya, "Dan segera memperbanyak sedekah karena beliau shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan di bulan Ramadhan, dan secara umum dia memperbanyak amal kebaikan di bulan Ramadhan karena amal di bulan Ramadhan dilipatgandakan pahalanya dibandingkan dengan amal di bulan-bulan lainnya. (Syekh Ibrahim Al-Baijuri, Hasyiyatul Baijuri, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 1999 M/1420 H], juz I, halaman 562).

Dengan demikian, puasa Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga merupakan kesempatan untuk meningkatkan ketakwaan sosial. Ketakwaan sosial berarti memiliki rasa peduli dan tanggung jawab terhadap sesama manusia.

Hadirin sidang Jumat yang berbahagia

Dengan meningkatkan ketakwaan sosial, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan harmonis. Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memulai dan menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan positif yang dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Banyak orang memahami takwa sebagai "Menjalani perintah Allah dan menjauhi larangan Allah". Pemahaman ini, meskipun benar, terkesan vertikal dan satu arah, berfokus pada hubungan manusia dengan Tuhan. Namun, makna takwa dalam Al-Qur'an lebih luas dari itu. Takwa juga memiliki dimensi horizontal, yang disebut sebagai "takwa sosial".

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X