Keutamaan Sholat Taubah dan Bertaubat di Bulan Ramadhan

photo author
- Minggu, 24 Maret 2024 | 06:00 WIB
viral-jessica-mila-belajar-sholat-hU4Oxw5Ame
viral-jessica-mila-belajar-sholat-hU4Oxw5Ame

Bagi orang yang telah bertahun-tahun lamanya melakukan kegiatan tersebut, mungkin Sayyidina Umar telah melihat banyak pemuda yang muncul dan pergi. Untuk beberapa saat mereka sangat rajin, di saat lainnya mereka tak lagi terlihat batang hidungnya.


Atas dasar itu, dalam kitabnya, Sayyid Abdul Aziz al-Darani mendorong umat Islam, khususnya para pemuda untuk memasrahkan dosa-dosanya kepada Allah, dengan taubat yang sungguh-sungguh.


Rasulullah saw bersabda:


من صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدّم من ذنبه


Artinya: Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena iman dan mengharapkan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang terdahulu (HR Imam al-Bukhari).


Kemudian, Sayyid Abdul Aziz al-Darani menyampaikan nasihatnya kepada kita, berikut ini:


يا من يطمع أن يلحق بالعاملين وهو راقد في مهاد الغافلين, فارق أوطان غفلتك فلعلك تصحو من سكرة فترتك


Artinya: Wahai orang yang menggebu-gebu untuk mendapatkan (pahala atau kemuliaan) orang-orang yang beramal, sementara ia tidur terlelap dalam bantal orang-orang yang lalai. Jauhilah rumah kelalaianmu, semoga saja kau bisa sembuh dari masa-masa mabuk (yang melalaikanmu itu) (Sayyid Abdul Aziz al-Darani, Thahârah al-Qulûb wa al-Khudlû’ li ‘Allâm al-Ghuyûb, 2003, halaman 155).


Manusia sering kehilangan kesadaran bahwa Tuhan sedang mengawasinya, dan memberikannya banyak anugerah. Meski demikian, setiap manusia memiliki hasrat untuk menjadi pribadi yang lebih baik, tapi antara keinginan dan penerapannya kerap tidak seimbang.


Karena itu, Sayyid Abdul Aziz al-Darani menegur manusia dengan ungkapan: Wahai orang-orang yang menggebu-gebu untuk mendapatkan pahala/kemuliaan orang-orang yang beramal, sementara ia sendiri tidur terlelap dalam bantal kelalaian.


Kelalaian inilah yang membuat keinginan manusia untuk beramal baik dan bertobat kepada-Nya selalu tertunda, dan akhirnya keinginan tersebut menjadi masa lalu.


Pada bulan Ramadhan ini, dalam rangka pertobatan tersebut, salah satu doa yang khas dibaca dan dianjurkan dalam bulan suci ini adalah perbanyak memohon ampunan, sebagaimana salah satu doa berikut:


اَللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فاَعْفُ عَنَّا


Artinya: Wahai Allah. Sesungguhnya Engkau maha pengampun serta suka mengampuni, maka ampunilah aku.

Doa di atas juga dianjurkan untuk dibaca pada tanggal-tanggal potensial terjadinya malam Lailatul Qadar, yaitu pada setiap tanggal ganjil di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan. Namun, karena malam Lailatul Qadar juga memungkinkan terjadi pada tanggal kapan saja selama Ramadhan, maka doa tersebut juga dianjurkan untuk banyak dibaca sepanjang bulan puasa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X