Dengan demikian, ulama berbeda pendapat terkait hukum puasa sunnah mutlak setelah Nisfu Sya’ban, karena mereka berpeda pendapat dalam memahami dan munghukumi hadits larangan puasa setelah nisfu Sya’ban.
Akan tetapi, pada sisi lain, mereka sepakat akan kebolehan puasa sunnah bagi orang yang sudah terbiasa melakukannya, seperti puasa senin kamis, puasa daud, puasa dahar, dan lain-lain. Dibolehkan juga puasa bagi orang yang ingin membayar kafarah, qadha puasa, dan orang yang ingin melanjutkan puasa setelah puasa Nisfu Sya’ban.***