BAGI pasangan suami istri, terlebih yang sudah bertahun-tahun menjalani kehidupan rumah tangga, tentu punya keinginan mempunyai anak untuk menjadi generasi penerus. Apalagi, dalam ajaran Islam, salah satu tujuan pernikahan adalah memiliki keturunan.
Selain itu, Islam juga mengajarkan bahwa anak yang diharapkan tidak sekadar jadi generasi penerus saja, tapi keturunan yang berkualitas dan memiliki kepribadian luhur. Intinya, Islam mengajarkan umatnya untuk memiliki anak keturunan yang sholeh dan sholehah.
Untuk itu, ada tiga doa agar dianugerahi anak yang sholeh dan sholehah. Adapun doa tersebut adalah sebagaimana berikut :
Pertama, doa yang dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim, Nabi Zakariya, dan orang salih lainnya, yaitu:
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ
Rabbi hab lî minas shâlihîn
“Ya Tuhanku, anugerahilah kami keturunan yang termasuk orang-orang yang saleh.”
Kedua, doa yang selalu dipanjatkan Nabi Ibrahim sejak sebelum menikah, sebagaimana berikut :
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Rabbanâ hab lanâ min azwâjinâ wa dzurriyyâtinâ qurrata a’yunin waj’alnâ lil muttaqîna imâmâ
“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pandangan mata yang menyejukkan dari para istri dan anak keturunan kami, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”
Dan yang ketiga, doa yang dipanjatkan oleh para guru dan ulama memohon anak keturunan yang baik, sebagaimana berikut :
اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي أَوْلَادِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَاحْفَظْهُمْ وَلَا تَضُرَّهُمْ وَارْزُقْنَا بِرَّهُمْ
Allâhumma bârik lanâ fî aulâdinâ wa dzurriyyâtinâ wahfadhhum wa lâ tadlurrahum warzuqnâ birrahum
“Ya Allah berkahilah kami di dalam anak-anak dan keturunan kami, jagalah mereka (dari segala kejelekan), jangan Engkau bahayakan mereka, dan berilah kami kebaikan mereka.”
Nah, itulah tiga doa agar diberikan anak yang sholeh dan sholehah. Doa-doa tersebut sangat perlu untuk selalu dipanjatkan oleh setiap orang tua, agar keturunannya menjadi generasi penerus yang salih dan berkualitas secara lahir dan batin, serta menjadi manusia mulia dan memuliakan kedua orang tua di dunia dan akhirat kelak. Wallâhu a’lam. ***