"Allah Maha Besar. Ya Allah, jadikanlah ini bulan ‘membawa’ keamanan, keimanan, keselamatan, keislaman, kemampuan untuk mengamalkan apa yang Kau suka dan restui. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah".
2. Puasa Senin-Kamis
Seperti bulan lainnya, Puasa Sunah Senin-Kamis juga dapat dikerjakan di bulan Rabiul Awal. Puasa Senin-Kamis merupakan puasa sunah yang dianjurkan dan dicontoh Rasulullah Saw. kepada umatnya. Dalam suatu riwayat dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw. pernah bersabda mengenai keutamaan Puasa Senin-Kamis sebagai berikut:
"Bahwasanya Nabi saw lebih sering berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Amalan-amalan manusia diajukan kepada Allah setiap hari Senin dan Kamis, maka saya senang apabila amalan saya [pada hari tersebut] dan saya berpuasa pada hari tersebut," (HR. Ahmad dari Abu Hurairah).
3. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh atau tengah bulan menjadi amalan yang dapat dikerjakan kaum muslim di bulan Rabiul Awal. Dalam riwayat dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw. pernah bersabda mengenai wasiat yang dirinya tinggalkan sebagai berikut:
"Dari Abu Hurairah RA, dia berkata,"Kekasihku [Rasulullah Saw] mewasiatkan kepadaku tiga nasehat yang aku tidak pernah meninggalkannya hingga aku mati, yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan [ayyamul bidh], mengerjakan sholat Dhuha, dan mengerjakan shalat Witir sebelum tidur," (HR. Bukhari no 1178).
4. Bersedekah
Bersedekah adalah amalan sunah yang begitu dianjurkan kepada umat Islam untuk dilakukan di berbagai waktu, tidak terkecuali pada bulan Rabiul Awal. Bersedekah mengandung nilai sosial, karena begitu membantu orang lain yang membutuhkan. Allah Swt. berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 267 mengenai anjuran bersedekah sebagai berikut:
“Hai orang-orang yang beriman, berinfaklah [di jalan Allah] sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji,” (Al-Baqarah [2]: 267).***