METRO SULTENG - Puluhan siswa di Kecamatan Bangkurung, Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah, rela menempuh jarak sejauh 3 kilometer mendaki Gunung Maloga Desa Lalong Kecamatan Bangkurung demi bisa mendapatkan koneksi internet.
Hal itu dilakukan agar bisa mengikuti proses simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2023.
Baca Juga: Kejati Sulteng Tahan Mantan Rektor Untad dan Rekannya Terkait Korupsi
Para guru ikut mendampingi siswa-siswi mendaki gunung demi masa depan mereka, meski harus rela duduk di stas batu karang gunung di bawah pepohonan tanpa beralaskan meja.
Pemandangan ini terlihat pada hari Kamis (12/10/2023).
Para guru mengeluhkan kondisi jaringan seluler dan akses internet yang minim di daerah tersebut kepada media ini.
"Sudah lama sekali, dari tahun ke tahun jaringan seluler dan internet di kecamatan Bangkurung tidak dapat diakses. Setiap tahun siswa-siswi harus mendaki gunung untuk bisa mengikuti asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK)," keluh beberapa guru kepada media ini.
Baca Juga: Warga Bangkurung Banggai Laut Belum Terakses Jaringan HP dan Internet, Siswa Jadi Sulit Ikuti ANBK
Untung saja, cuaca akhir-akhir ini tidak hujan, sehingga simulasi ANBK bisa dilaksanakan dengan lancar.
"Miris sekali rasanya. Anak-anak ini tetap semangat dan berjuang demi mengejar cita-cita. Mereka harus melewati tantangan tidak biasa," kata sang guru.
Padahal perkembangan teknologi dan informasi semakin pesat di era ini. Utilitasnya yang semakin meluas, internet bukan hanya untuk kepentingan komunikasi dan hiburan semata, kini menyasar ke aspek yang lebih penting seperti dunia pendidikan, perdagangan, dan berbagai lainnya.
Diketahui, semua desa yang ada di Kecamatan Bangkurung, terdapat banyak tower jaringan yang berdiri kokoh di pegunungan. Namun semua tower (BTS) tersebut tidak berfungsi maksimal.
Baca Juga: Bank Mandiri Berkolaborasi dengan Pramuka Sediakan Solusi Pembayaran Digital di Aplikasi AyoPramuka
Olehnya itu, pihak sekolah berharap kepada pemerintah daerah setempat, pemerintah provinsi maupun pusat, dapat mengambil langkah kongkrit untuk menyelesaikan kondisi jaringan seluler dan internet di Kecamatan Bangkurung, sehingga mampu menunjang kebutuhan pendidikan di era digital ini.
"Pasalnya APBD digelontorkan 20 persen untuk pendidikan," kata para pahlawan tanpa tanda jasa di Kabupaten Banggai Laut. (reza parhan)
