METRO SULTENG-Tim Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Sintuwu Maroso Poso bersama kelompok Tani Saribatukarang Desa Lape, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulteng kembali bersinergi dalam kegiatan yang bertema “Peningkatan Nilai Tambah Usaha Tani Kakao Berbasis Agroforestri Di Desa Lape”.
Kegiatan yang sudah dimulai sejak bulan Juni 2023 dan berlangsung hingga bulan November tahun ini dibimbing oleh tim yang terdiri dari Abdul Rahim Saleh, Galib Lahada dan Ratno.
Baca Juga: Inilah 7 Fitur Google Wear OS 4 Terbaik
Tujuan dari proyek ini adalah memberikan dukungan kepada anggota kelompok tani Sari Batukarang dalam mengatasi masalah penurunan kesuburan lahan kakao dan tingginya harga pupuk dengan menawarkan pengolahan limbah ternak dan bahan organik di kebun kakao untuk meningkatkan nilai tambah dari kegiatan perkebunan.
Sistem budidaya agroforestri berbasis kakao adalah model penggabungan pohon kakao dengan pohon lain dalam satu lahan.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Dukung Pengembangan Rencana Induk PPM PT Vale Blok Sorowako
Sistem ini adalaha jalan menyesuaikan diri dengan kondisi iklim yang tidak menentu di erah pemanasan global.
Kehadiran pohon pelindung di sela-sela pohon kakao, memberikan berbagai keuntungan antara lain mengurangi penyinaran untuk kakao.
Kakao perlu pelindung karena pohon kakao tidak menginginkan cahaya yang banyak untuk pertumbuhannya.
Baca Juga: Konsumsi Garam Berlebih Bisa Memicu 10 Jenis Penyakit Mematikan Ini
Pohon pelindung yang digunakan juga adalah pohon mulllti fungsi, yang selain berfungsi sebagai pohon pelindung untuk tanaman kakao, juga menghasilkan buah yang dapat dijual seperti alpokad, durian.
Selain itu, ada juga pohon gamal yang digunakan sebagai pakan ternak. Pohon gamal termasuk tanaman legum yang mampu mengikat nitrogen dari Udara, sehingga daunnya mengandung nitrogen yang tinggi.
Jika diberikan sebagai pakan, maka kotoran ternaknya juga banyak mengandung nitrogen.
Baca Juga: Baru Menjabat, Pj Bupati Morowali Rachmansyah Lakukan Rotasi Jabatan, Publik Nilai Sarat Nepotisme
Ternak kambing yang banyak dipelihara oleh petani menghasilkan lmbah kotoran ternak yang jika diolah dengan baik akan menghasilkan pupuk organik dengan kandungan hara yang tinggi, dapat mengganti pupuk kimia yang harganya mahal.