METRO SULTENG-Terkait cuaca ekstrem yang akan melanda Indonesia, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat mengikuti informasi resmi dari BMKG.
Hal ini dihimbau Jokowi kepada masyarakat terkait cuaca ekstrem tersebut.
Baca Juga: Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023
"Ikuti semua informasi dan ikuti semua yang disampaikan oleh BMKG," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, (28/12/2022).
Seperti diketahui, hujan melanda berbagai wilayah di Indonesia selama beberapa hari berturut-turut. Hujan yang tak kunjung berhenti ini berpotensi menimbulkan banjir hingga badai. Di samping itu, pihak BMKG mengungkapkan alasan terjadinya cuaca esktrem selama bulan Desember 2022.
Baca Juga: Tahun 2022 Jadi Tonggak Sejarah Piaggio Group Membuka Fasilitas Pabrikan Vespa di Indonesia
BMKG menyebutkan penyebab cuaca ekstrem selama Desember 2022. Dilansir situs BMKG, ada beberapa analisis yang dilakukan oleh pihak BMKG terkait cuaca ekstrem di Indonesia akhir-akhir ini, antara lain:
1.Peningkatan aktivitas Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan selatan.
Baca Juga: Polda Sulteng Imbau Pengendara Manfaatkan Pospam dan Posyan Untuk Istirahat saat Mudik Nataru 2023
2. Intensifikasi seruakan dingin Asia yang dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan, serta meningkatkan potensi awan hujan di sekitar Kalimantan, Sumatera, Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara.
3. Adanya indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah perairan selatan Indonesia yang dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan konvektif yang cukup masif dan berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi, peningkatan kecepatan angin permukaan, serta peningkatan tinggi gelombang di sekitarnya.
4. Terpantaunya beberapa aktivitas gelombang atmosfer, yaitu fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang terbentuk bersamaan dengan gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial, kondisi tersebut berkontribusi signifikan terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia, terutama di bagian tengah dan timur.
Sementara itu, Humas BMKG melalui akun Twitter @InfoHumasBMKG memberikan peringatan tentang potensi hujan lebat selama akhir tahun 2022 dan menjelang tahun baru 2023. Informasi tersebut berlaku di seluruh wilayah Indonesia.