Mardigu Juga Prediksi Australia Bakal Perangi Indonesia Tahun 2037, Ini Pemicunya

photo author
- Minggu, 30 Oktober 2022 | 06:00 WIB
Tentara Indonesia
Tentara Indonesia

METRO SULTENG-Perang besar antara Indonesia dan Austalia akan pecah pada tahun 2037. Begitulah ramalan Nostradamus dalam bukunya yang saat ini ramai dibahas publik di Indonesia.

Bahkan pengamat geopolitik global Mardigu Wowiek alias Bossman Sontoloyo mengaku tidak akan heran jika Indonesia akan berperang dengan Australia seperti ramalan Nostradamus, karena perebutan celah Timur memuncak dan tambang emas diperbatasan Timor dan Nusa Tengara Timor yang menyimpan cadangan emas terbesar di dunia yang Indonesia mengekploitasinya.

Melalui video yang ditayangkan YouTube Bossman mengulas, jika pada tahun 2037 Timur-Timor sudah jadi provinsi Indonesia kembali.

Baca Juga: Kejagung Rilis Foto DPO Anggota DPRD Sulteng Yahdi Basma

Ramalan akan perang Indonesia vs Australia ini merupakan ramalan masa keemasan Indonesia dibawah New mind yang diawali pada tahun 2024.

Salah satu grand linenya Indonesia
memang akan mengambil kembali Timor-Timur. Dan minimal dalam lima tahunan sekitar tahun 2030 Timor-Timur kembali ke pangkuan Pertiwi.

Kota Ambon pada tahun 2035 sudah menjadi kota perikanan terbesar di dunia. Kekayaan warga Ambon dan sekitarnya sudah 12 ribu dolar per kapita atau 3 kali lipat dari kekayaan sekarang.

Dan Papua adalah tempat paling eksotis untuk pariwisata yang sebagian bermitra dengan Singapura.

Baca Juga: Perang Indonesia vs Autralia Pecah Tahun 2037, Kota yang Miliki Jembatan Panjang dan Tugu Pahlawan Sasaran Bo

Papua juga sebagai food estate untuk menghidupi Singapura dan wilayah Timur Indonesia. Singapura ingin swasembada pangan. Maka Indonesia bekerja sama dengan Singapura untuk membuat food estate di Papua.

"Cek kawasan ekonomi khusus food ada disana. Bonus lainya Singapura juga membangun pariwisata di Papua, dengan kompensasi lainnya yaitu listrik Singapura ambil dan beli dari PLTN listrik tenaga nuklir torium Indonesia yang dibangun di Pulau Bangka," jelas Bossman.

Uang warga Indonesia yang berada di Singapura 5000 triliun rupiah pindah ke Batam. Dimana hal itu menjadikan Batam adalah sebagai gerbang maritim Indonesia beserta finansial hub perluasan wilayah bekerjasama dengan Singapura.

Kerjasama dengan Singapura ini, lanjut Bossman menjadikan Singapura seakan provinsi Indonesia mirip Aceh, Papua, Timor Leste.

"Indonesia ditahun tersebut sudah menjadi raja Asean. Pembangunan asean menggunakan space mineral route, semacam obatnya Tiongkok tidak pakai hutang, tidak pinjaman berbunga. Namun pakai trading dan Transaksi yang adil menggunakan andreling gold".

Baca Juga: Samsung Galaxy M13, Harga Oktober 2022, Spesifikasi dan Kenapa Patut Dimiliki

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X