Demo Pemadaman Listrik, Massa Bakar Ban Hingga Daun Kelapa di Depan Rujab Bupati Morowali Utara

photo author
- Sabtu, 8 Oktober 2022 | 13:25 WIB
Aksi demo ratusan warga Kolonodale di depan Rujab Bupati Morowali Utara, memprotes pemadaman listrik yang berlarut-larut (Foto : istimewah)
Aksi demo ratusan warga Kolonodale di depan Rujab Bupati Morowali Utara, memprotes pemadaman listrik yang berlarut-larut (Foto : istimewah)

METRO SULTENG – Ratusan warga Kolonodale kembali melakukan aksi demonstrasi memprotes pemadaman listrik di wilayah Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

Kali ini warga Kolonodale membakar ban bekas, baliho dan daun kelapa di depan rumah jabatan (Rujab) Bupati Morowali Utara, sebagai simbol protes pada Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Kolonodale yang dinilai tidak becus.  

Aksi spontan di depan Rujab Bupati Morowali Utara di Kolonodale ini digelar tadi malam, Jumat (7/10/2022).

Baca Juga: 11 Siswa Wakili Sulteng di Ajang KSM Nasional 2022

Demo yang digelar di depan Rujab, tidak lain agar Pemda dan pihak PLN setempat bisa mendengarkan keluh kesah masyarakat sehingga listrik di Kabupaten Morowali Utara bisa berjalan normal.

“Kami berharap PLN bisa memperbaiki kinerjanya, tidak melakukan pemadaman terus menerus seperti ini. Masyarakat punya hak untuk menyampaikan tuntutan karena imbas dari pemadaman listrik yang tidak beraturan membuat ala-alat listrik rusak,” ungkap sejumlah pendemo.

Baca Juga: Tega Aniaya Ibu Kandung, Seorang Anak di Kelurahan Soho Luwuk Banggai Diamankan Polisi

Kata mereka, aksi ini merupakan tindaklanjut dari aksi sebelumnya karena ULP PLN Kolonodale tak kunjung memenuhi tuntutan warga. Warga Kolonodale dan sekitarnya sudah gerah dengan tindakan pemadaman listrik yang belarut-larut.

“PLN seolah-olah tidak berdosa dan tidak mampu memberikan keterangan yang jelas dan dapat diterima akal sehat terkait alasan pemadaman listrik,” keluh mereka.

Baca Juga: Terseret Kasus TTG, Mantan Kadis PMD Donggala Buka Suara, Semua Berawal dari Anak Mantu Bupati Kasman

Oleh karenanya, mereka berharap ada solusi konkrit, baik dari Pemda Morowali Utara maupun pihak ULP PLN Kolonodale agar masalah pemadaman listrik ini bisa segera diselesaikan, sehingga aliran listrik kembali normal. Sebab masalah listrik ini berdampak pada aktifitas masyarakat. Yang mana sebagian besar warga mengandalkan listrik dari PLN untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari termasuk aktifitas perekonomian.

“Kami tidak meminta kesejahteraan, yang kami butuh kenyamanan,” tegas sejumlah warga.

Dari pantauan, walau ada pembakaran ban bekas hingga daun kelapa, namun aksi ini berjalan tertib. Setelah pihak ULP PLN Kolonodale datang dan berbicara langsung dengan warga, mereka pun bubar dan kembali pulang ke rumah masing-masing. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rudy A Mairi

Tags

Rekomendasi

Terkini

X