Jokowi : Dunia Dilanda Ketidakpastian, Sulteng Bersiap soal Pangan

photo author
- Jumat, 30 September 2022 | 07:42 WIB
Presiden Jokowi saat memberikan arahan dan sambutannya. (foto: biro adpim pemprov sulteng)
Presiden Jokowi saat memberikan arahan dan sambutannya. (foto: biro adpim pemprov sulteng)


JAKARTA - Di depan pejabat negara kementerian, kepala lembaga, kepala daerah, Pangdam dan Kapolda se-Indonesia, Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa saat ini dunia dilanda ketidapastian dan sulit diprediksi.

Baca Juga: SADIS! Lesti Kejora Dicekik, Dipukul dan Dibanting Rizky Billar, Ini KDRT Berat

Pernyataan presiden ini sudah sekian kali, terakhir 29 September 2022 di Jakarta Convention Center Jakarta.

‘’Tiap hari kita mendengar mengenai krisis pangan. Bayangkan, 345 juta orang di 82 negara menderita kekurangan pangan akut dan ini yang betul-betul mengenaskan. 19.700 orang setiap hari meninggal karena kelaparan,” sebut Jokowi.

Baca Juga: Berita Duka, Istri Mantan Gubernur Sulteng Meninggal Dunia

Menurut Presiden, Indonesia patut bersyukur karena mendapatkan sertifikat pengakuan,  memiliki sistem ketahanan pangan yang baik dari International Rice Research Institute yang juga didampingi oleh FAO.

 ‘’Jangan senang dulu, karena di dunia penuh dengan ketidakpastian krisis pangan, krisis energi dan kita baru saja menyesuaikan harga BBM. Tapi, jika dibandingkan dengan negara-negara lain harga sampai sampai 30.000, gas bahkan bisa naik sampai 500%,"urainya.

Gubernur Sulteng Rusdy Mastura (kiri) bersama Bupati Poso dan Bupati Banggai. (foto: biro adpim pemprov)
Gubernur Sulteng Rusdy Mastura (kiri) bersama Bupati Poso dan Bupati Banggai. (foto: biro adpim pemprov)

"Kalau kita baca, baik di media sosial dan media cetak mengenai resesi global, kita tidak tahu badai besarnya seperti apa, apalagi urusan perang di Ukraina lebih sulit lagi dihitung kapan selesainya,” ujar Presiden.

Baca Juga: Wabup Donggala Yasin Minta Kerjasama Semua Pihak Untuk Lindungi Ekosistem Magrove

Menurut Presiden, imbas terbesar adalah inflasi kenaikan barang dan jasa semua. oleh sebab itu, masyarakat Indonesia harus kompak, harus bersatu dari pusat, provinsi, kabupaten, kota sampai ke bawah, dan semua kementerian lembaga.

“Saya senang Bank sentral kita BI dan kementerian keuangan, Kemenko, semua berjalan beriringan. Yang kita takuti sekarang ini adalah inflasi dari pangan bahan makanan dan menjadi kontributor terbesar inflasi,” sebut Presiden.

Untuk itu, Presiden menyatakan bangsa Indonesia harus hati-hati untuk urusan pangan, urusan tomat, urusan tahu, urusan mie instan, urusan tempe, dan beras.

Baca Juga: Walhi Sulteng Dorong Jaga Ekosistem dan Kemandirian Ekonomi Masyarakat Donggala

“Hati-hati barang-barang ini, tolong dilihat betul, cek harian. cabai merah kenapa harganya tinggi, karena produksinya kurang. Untuk itu tugas saudara-saudara bagaimana mengajak para petani untuk menanam barang-barang tersebut,” tegas Presiden.

SULTENG BERSIAP

Gubernur Rusdi Mastura. (foto: biro adpim)
Gubernur Rusdi Mastura. (foto: biro adpim)

Terpisah, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura bersama sejumlah bupati di wilayahnya mengingatkan untuk segera menjawab arahan presiden. Sulteng sebagai salah satu lima provinsi penyangga pangan mesti sukses.

‘’Siapkan lahan - lahan tidur dan buka. Kita sudah bertekad tidak ada lahan tidur, yang ada manusia tidur di lahan karena mengharap. Berikan kelompok tani, koperasi, dan kelompok swadaya lain mengerjakan. Ajak kolaborasi. Ajak sinergi. Ya saya minta arahan Bapak Presiden tadi, kita semua bisa menjawab di daerah masing - masing. Saya selalu monitor ya Pak bupati dan Bu bupati,’’ tutur Gubernur Sulteng Rusdy Mastura di depan Bupati Poso Verna Inkiriwang dan Bupati Banggai Amir Tamureka dan bupati lainnya.

Baca Juga: Toyota Innova Generasi Baru Segera Meluncur di Indonesia, Gunakan Teknologi Hybrid Dengan e-CVT

Gubernur meminta seluruh sektor publik mulai diperhatikan oleh kepala OPD. Utamanya menjaga daya beli produk lokal, menjaga inflasi dan ketahanan pangan.

‘’Kita akan breakdown hasil pertemuan dengan presiden di Palu. Kita rumuskan tindakan cepat, tepat,’’ tekan Cudy. ***

(sumber: TA Gubernur Prov. Sulteng)

Baca Juga: Motor Listrik NIU N-GT dari China Yang Anti Maling Berkekuatan 3000 Watt dengan Kecepatan 70 Km Perjam

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X