METRO SULTENG - Hingga tanggal 1 Desember 2022, realisasi pendapatan ABPD Sulteng 89%, sedangkan realisasi belanja mencapai 70%.
Demikian dikatakan Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, H Rusdy Mastura, Jumat 2 Desember 2022 di ruangannya. Saat itu, Gubernur Sulteng didampingi Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Sulteng Bahran dan Tenaga Ahli Gubernur bidang Komunikasi Publik Andono Wibisono.
Baca Juga: PT Vale Sabet Tiga Penghargaan ISDA Award 2022 Atas Kontribusinya Dalam Pencapaian SDGs
Gubernur menjelaskan, data per 31 Oktober 2022 pendapatan APBD 2022 Sulteng sudah urutan ke-13 nasional yaitu persentasenya 77,35 %. Dan realisasi belanja 56,71%.
"Tapi up date per hari ini kan sudah berubah. Jadi begitu ya sampaikan ke publik,’’ tandas gubernur.
Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Polda Sulteng Tutup Kasus Laporan Etik Perempuan NY
Yang membuat lambat adalah dana transfer pusat ke daerah. Khususnya BOS, karena transfer dari pusat langsung ke rekening kepala sekolah. ‘’Itu yang laporannya kadang lambat,’’ timpal Bahran.
"Sedangkan BOSda Sulteng realisasinya mencapai 100 %,"tambah Bahran.
Baca Juga: Nilai Transaksi Misi Dagang dan Investasi Sulteng ke Kaltim Tembus Rp800 Miliar
Gubernur menegaskan akan mengevaluasi OPD - OPD yang serapan anggarannya lambat. Karena, dengan serapan lambat akan mengganggu realisasi pembangunan. ***
Sumber: TA Gubernur Bid.Komunikasi Publik