METRO SULTENG-Ketua DPRD Parigi Moutong, Sulawesi Tengah Sayutin Budianto meminta pemerintah daerah setempat sebagai pengambil kebijakan segera menetapkan status tanggap darurat banjir bandang yang melanda Desa Torue, Kecamatan Torue pada Kamis (28/7) malam.
"Kami minta pihak eksekutif segera mengambil langkah konkret guna menetapkan status tanggap darurat tanpa harus menunggu 3x24 jam karena situasi saat ini darurat," kata Sayutin ditemui di Torue, Parigi Moutong, Jumat dilansir Antara.
Baca Juga: Gubernur Sulteng Perintahkan Kadis Kehutanan Cek Kerusahan Hutan Pemicu Banjir Bandang Torue
Baca Juga: SD Unggulan Muhammadiyah Lemahdadi Menuju Prototipe Sekolah Antikorupsi
Baca Juga: Didampingi Kuasa Hukumnya, Kades Buton Jalani Pemeriksaan di Polres Morowali
Menurut dia, kondisi di lokasi banjir sangat memprihatinkan, sehingga dibutuhkan penanganan cepat dan tepat, sebab sejak kejadian korban banjir bandang belum makan, dan banyak diantara mereka butuh bahan makanan.
"Belum makan dari semalam, korban banjir pagi ini baru makan, kami ingin penanganan cepat dan terorganisasi," ujar Sayutin.
Sebagai bagian dari pemerintah, katanya, DPRD selalu mendukung upaya dilakukan Pemda, mulai dari upaya pencarian korban pada Kamis malam (28/7) hingga upaya pemulihan nanti.
Hingga Jumat pagi, warga Desa Torue diungsikan ke tempat aman, karena rumah mereka masih terendam lumpur dan material kayu.
"Kami meminta warga Parigi Moutong kiranya dapat memberikan uluran tangan kepada saudara-saudara kita tertimpa musibah, situasi saat ini korban banjir sangat membutuhkan logistik, makanan siap saji dan perlengkapan bayi," tutur Sayutin.
Ia mengemukakan, dari peninjauan dilakukannya kurang lebih tiga dusun terdampak parah, yakni Dusun 1, Dusun 3 dan Dusun 5.
Baca Juga: PLN Respon Permintaan Bupati Morowali Utara Aliri Listrik di Dusun Bungini dan Tambaole
Baca Juga: Ini Identitas 4 Warga Hilang Korban Banjir Bandang Parigi, Ada Satu Bayi
Dilaporkan, dari peristiwa itu tiga korban meninggal dunia, empat masih dinyatakan hilang.