METRO SULTENG, Morowali Utara-Bupati Morowali Utara, Sulteng, Delis Julkarson Hehi, di kediaman dinasnya di Kolonodale, Selasa (12/7) mengundang puluhan pimpinan perusahaan yang beroperasi di daerah ini, untuk sebuah acara makan malam bersama dengan tujuan mengajak keterlibatan para investor untuk bekerja sama mengentaskan kemiskinan dan stunting.
"Kami pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri. Kita perlu 'keroyok' program ini sebagai gerakan bersama untuk meminimalisasi jumlah keluarga miskin dan stunting," kata Delis di depan 35 pimpinan perusahaan yang hadir dalam jamuan makan malam bersama.
Baca Juga: Brigadir J Tewas Ditembak Setelah Keluar dari Kamar Istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo
Didampingi sejumlah pimpinan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), Delis mengungkapkan, jumlah keluarga miskin sekaligus berisiko stunting di daerahnya mencapai 157 kepala keluarga yang tersebar di 67 desa pada 10 kecamatan.
Pemkab Morowali Utara, sebut Delis, sudah memiliki program khusus untuk pegentasan kemiskinan dan stunting ini yang disebut program Gempar (gerakan memanfaatkan pekarangan) yang pembiayaannya diharapkan bersumber dari kontribusi para pengusaha.
Ia menjelaskan bahwa biaya yang dibutuhkan per kepala keluarga miskin dan stunting untuk program Gempar ini adalah Rp8,3 juta yang antara lain akan digunakan untuk pengadaan kolam ikan nila berkonstruksi terpal, pengadaan bibit, pakan, pembuatan pagar halaman serta bantuan bibit durian musang king untuk ditanam di halaman semua keluarga.
Baca Juga: Hasil Inter Milan vs Lugano, Anak Asuh Simone Cukur Lugano 4-1
"Kami mengharapkan kontribusi para pengusaha untuk menjadi bapak angkat, apakah lima, 10 atau 20 KK setiap perusahaan, terserah ketulusan hati bapak/ibu," cetusnya.
Program Gempar ini, kata Delis, diyakini bisa menambah penghasilan setiap keluarga antara Rp800 ribu sampai Rp 1 juta setiap keluarga, sehingga kesejahteraannya meningkat dan mendapat asupan gizi yang lebih baik untuk mencegah stunting.
Baca Juga: Hari Ini Pilkades Serentak Morowali Utara Tahun 2022 Digelar, Ini Harapan Masyarakat
Delis juga mengungkapkan, pihaknya akan membentuk 'Feeding Center' atau pusat pemberian makanan tambahan kepada bayi/anak-anak berisiko stunting juga ibunya untuk memberikan makanan bergizi serta sosialisasi pola makan yang baik dan benar.
"Pemberian makanan tambahan bergizi ini akan kami lakukan terus menerus selama enam bulan di beberapa lokasi yang berisiko tinggi stunting seperti Kecamatan Bungku Utara, Soyo Jaya dan Kecamatan Petasia Barat," terang Delis.
Baca Juga: Usut Korupsi Tambang, Kejati Sulteng Segel 10 Excavator dan 80 Dump Truk Milik PT ANI
Delis yakin bahwa semua pengusaha sudah berbuat banyak kepada masyarakat di sekitar operasinya, namun kali ini ia masih meminta dukungan perusahaan lewat dana CSR masing-masing atau bentuk partisipasi lainnya untuk menyukseskan program 'Gempar' yang sudah disiusun dengan melibatkan konsultan, sehingga hasil akhirnya diyakini sangat efektif dalam pengentasan untuk mengurangi angka kemiskinan di Daerah ini.
"Kami akan terus memberikan support kepada bapak ibu agar semakin maju dalam berusaha antara lain, melalui penyediaan infrastruktur jalan dan jembatan serta pelayanan aparat birokrasi yang berkarakter melayani," Ujar Delis.(RoMa/Ryo/Rudy)