pemerintahan

Morowali Utara Ibarat Gadis Cantik Yang Jadi Incaran Pemilik Modal, Pemda Mulai Berpoles Susun RDTR

Kamis, 24 Agustus 2023 | 15:38 WIB

METRO SULTENG- Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah, kurun waktu lima tahun terakhir menjadi incaran para pemilik modal untuk berinvestasi di sektor pertambangan dan perkebunan.

Morut saat ini ibarat gadis cantik yang sangat menggoda. Para pemodal berlomba masuk, menjadikan daerah ini berkembang pesat sebagai sentra pertumbuhan investasi khususnya di sektor industri.

"Kalau kita tidak antisipasi penataan ruang sejak dini, bisa saja akan menimbulkan dampak atau masalah seperti konflik akibat pemanfaatan lahan yang tumpang tindih," tegas Sekretaris Daerah Kabupaten Morowali Utara Ir. Musda Guntur, MM.

Baca Juga: Akses Jalan Masuk ke Pasar Sentral Beteleme Dikeluhkan, Mirip Kolam Ikan

Hal itu disampaikan saat membuka Focus Group Discussion (FGD) penyepakatan delineasi dan penjaringan isu dalam rangka penyusunan rencana detil tata ruang (RDTR) Kecamatan Mori Utara, Kabupaten Morowali Utara.

Delineasi adalah upaya pembuatan garis batas untuk membentuk dan menandai sebuah objek atau wilayah tertentu. Pembuatan garis batas tersebut dilakukan melalui peta, baik pera berbentuk konvensional maupun digital.

Baca Juga: Bos Tentara Bayaran Rusia Wagner Group Tewas Dalam Kecelakaan Pesawat Jatuh Bersama 7 Penumpang Lainnya

Diskusi yang diikuti pimpinan OPD terkait, Camat Mori Utara dan Kepala Desa se Kecamatan Mori Utara, dilaksanakan oleh Dinas PUPR Morut di Hotel Bougenville Kolonodale, Rabu (23/8/2023).

FGD ini dimulai dengan pemaparan tim penyusun RDTR dari Direktorat Jenderal Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.

Sedangkan secara hybrid (zoom meeting), FGD ini juga diikuti oleh Direktur Bina Tata Ruang Daerah Wilayah II Dirjen Tata Ruang Kementerian ATR/BPN, Reny Windyawati, ST, M SC yang sedang berada di Jakarta.

Baca Juga: Gubernur Sulteng Ingin Kehadiran PT Vale Ikut Menggenjot PAD

Sekda Musda Guntur atas nama Pemda menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kementerian ATR/BPN yang sudah memberikan bantuan teknis dalam rangka percepatan penyusunan RDTR Kecamatan Mori Utara.

Ia berharap kiranya Kementerian ATR/BPN bisa tetap bekerjasama dalam penyusunan RDTR beberapa Kecamatan yang tersisa, terutama kecamatan yang menjadi kawasan baru sentra pertumbuhan industri.

Ia secara khusus meminta kepada camat dan kepala desa se Kecamatan Mori Utara untuk memanfaatkan kesempatan dan memberikan masukan untuk kelengkapan penyusunan RDTR ini.

Menurutnya, banyak isu strategis terkait masuknya investasi khususnya di sektor perkebunan di Mori Utara dan perlu diantisipasi dalam hal penyiapan lahan. Hal Ini penting agar semuanya bisa ditata dengan baik.

Halaman:

Tags

Terkini