METRO SULTENG- Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid ikut mengomentari pernyataan Anies Baswedan soal adanya oknum menteri koordinator (menko) yang ingin mengubah konstitusi negara.
Ia bahkan menyebut Anies hanya menuduh. Pasalnya, MPR RI tak lagi membicarakan soal wacana tersebut.
Baca Juga: Anies Baswedan Ungkap Ada Oknum Menko Yang Ingin Mengubah Konstitusi Negara
Sebab, kata Jazilul pintu untuk mengamandemen di MPR sudah tertutup di periode 2019-2024 ini.
"Amandemen undang-undang udah enggak ada lagi, pintunya sudah ditutup di MPR periode ini, maka apa yang disebutkan oleh Pak Anies sekedar tuduhan aja," kata Jazilul dilansir dari CNN Indonesia, Minggu, (19/3/2023).
Baca Juga: Usai Dapat Dukungan Politik, Sandiaga Uno Mengaku Punya Kedekatan Dengan Partai PPP Gorontalo
Wakil Ketua Umum PKB itu lebih tegas mempertanyakan soal cara menko mengubah konstitusi seperti tuduhan Anies. Dia termasuk mempertanyakan sosok menko yang dimaksud.
Menurut Jazilul, perubahan konstitusi hanya bisa melalui MPR. Sayangnya, kini sudah tak ada pintu amendemen undang-undang dasar 1945 lewat MPR.
Baca Juga: Dapat Dukungan Politik PPP Gorontalo, Sandiaga Uno Akan Komunikasi Dengan Pimpinan Partainya
"Saya pikir itu hanya sekedar isu saja. Karena mengubah konsitusi itu bukan wilayahnya menko. Itu wilayahnya MPR, dan sampai hari ini tidak ada, di amandemen sudah ditutup," katanya.
Sebelumnya, Anies yang kini dikenal sebagai bakal calon presiden (capres) dari bakal Koalisi Perubahan mengatakan ada menko di pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang ingin mengubah konstitusi Indonesia.
Baca Juga: Sosok Mami Bayuh Dikaitkan VC Raffi Ahmad di Jepang, Ini Hubungan Raffi dan Mami Bayuh Selama Ini
Hal ini disampaikan dalam acara 'Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan Tokoh KAHMI' yang digelar KAHMI Jaya di Ancol, Jakarta, Kamis (16/3) malam. Meski demikian, Anies tak menyebut Menko apa yang ingin mengubah konstitusi tersebut.
"Kok, ada orang yang berada dalam posisi kunci, Menko, mengatakan mengubah konstitusi dengan jumlah orang berapa banyak yang mau mendukung," kata Anies.