pemerintahan

Kadis Pendidikan Morowali Ungkap Akar Masalah Gagalnya 718 Mahasiswa Dapat Beasiswa: Anggaran Sudah Tertutup Sebelum Saya Masuk

Sabtu, 1 November 2025 | 11:01 WIB
Kadis Pendidikan Morowali saat ini, Arifin Lakane (kiri), Kadis sebelumnya, Amir Aminudin (kanan) (Metrosulteng)

METROSULTENG — Sebanyak 718 mahasiswa di Kabupaten Morowali dipastikan gagal menerima bantuan Beasiswa Morowali Tahap III Tahun 2025. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Morowali, Arifin Lakane, S.Pd., M.M, menyebut persoalan itu terjadi bukan karena kebijakan baru, melainkan akibat keterbatasan anggaran yang telah ditetapkan sebelum dirinya menjabat.

Menurut Arifin, ia baru dua minggu menjabat sebagai Kadis Pendidikan, sementara program beasiswa tersebut merupakan kelanjutan dari kebijakan pejabat sebelumnya yaitu Amir Aminudin.

“Saya ini baru masuk dua minggu. Program dan alokasi anggarannya sudah disusun Kadis lama. Tahun 2025 mereka hanya menganggarkan untuk 4.050 mahasiswa,” ujar Arifin kepada Metrosulteng, Sabtu  (1/11/2025).

Baca Juga: Sore Ini, Ada Festival Musik Senja di Pelabuhan Lama Donggala

Arifin menjelaskan, pada saat pendaftaran tahap III dibuka, jumlah pendaftar mencapai lebih dari 1.200 mahasiswa, sementara kuota tersisa hanya sekitar 500 orang. Akibatnya, 718 pendaftar tidak bisa diakomodasi karena anggaran beasiswa sudah tertutup dalam perubahan APBD.

“Penetapan sudah selesai dan perubahan anggaran sudah tutup buku. Kami hanya meneruskan proses yang sudah dirancang sebelumnya,” katanya.

Ia juga mengungkapkan, meski masih terdapat dana MBG (Morowali Bersinergi Gemilang) sekitar Rp80 miliar yang belum terpakai, dana tersebut tidak dapat dialihkan karena sudah melewati batas waktu perubahan anggaran.

Baca Juga: Media asal Inggris The Guardian Sebut IKN Sebagai Kota Hantu, Pembangunannya Melanggar Konstitusi

“Padahal saya lihat masih ada dana MBG sekitar Rp80 miliar yang tidak terserap. Tapi karena sudah lewat masa penetapan, tidak bisa digeser,” jelasnya.

Meski begitu, pihaknya berupaya mencarikan jalan keluar. Disdikbud Morowali disebut telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah agar mahasiswa yang belum terakomodasi bisa diikutsertakan dalam program Beasiswa Berani Cerdas milik provinsi.

“Kami sudah komunikasikan dengan provinsi. Mudah-mudahan mereka bisa masuk ke program Beasiswa Berani Cerdas, meski nominalnya tidak sebesar beasiswa kabupaten,” ujarnya.

Baca Juga: Polda Sulteng: Penyelidikan Kasus Kematian Afif Siraja Berjalan Profesional dan Transparan

Arifin menambahkan, total pendaftar beasiswa Morowali tahun ini mencapai sekitar 5.200 mahasiswa, namun anggaran yang tersedia hanya cukup untuk 4.050 penerima.

“Sisanya, sebanyak 718 mahasiswa akan kami dorong agar bisa ditangani melalui program provinsi,” tutupnya.(*)

Tags

Terkini