METRO SULTENG – Dugaan praktik pungutan liar (pungli) mencuat di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Banggai Laut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Metro Sulteng, setiap pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) diduga dipotong sebesar 2 persen oleh oknum tertentu di lingkungan Dikpora.
Sejumlah sumber internal yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa pemotongan tersebut dilakukan secara sistematis setiap kali dana BOS dicairkan.
"Kami tidak bisa menolak, karena sudah seperti kewajiban tidak tertulis,” ungkap salah satu sumber terpercaya media ini.
Baca Juga: Efisiensi Anggaran Tak Pengaruhi Pelayanan Pemprov Sulteng kepada Masyarakat
Praktik tersebut menimbulkan keresahan di kalangan pendidikan. Pasalnya, dana yang semestinya digunakan untuk mendukung kegiatan operasional sekolah dan kesejahteraan peserta didik justru berkurang akibat dugaan pungli yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Dikpora Banggai Laut, Jenni Manyunya, membantah telah memerintahkan adanya pemotongan dana BOS sebesar 2 persen. Ia menegaskan tidak mengetahui praktik tersebut dan menilai jika ada yang melakukannya, hal itu dilakukan tanpa sepengetahuannya.
"Saya tidak pernah memerintahkan pemotongan dana BOS. Kalau memang ada yang melakukan, itu tanpa sepengetahuan saya,” tegas Jenni saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.