pemerintahan

Gubernur Anwar Hafid Ingatkan Dana Daerah Jangan Mengendap, Biaya Operasional Dikurangi

Senin, 15 September 2025 | 10:12 WIB
Kegiatan peningkatan akuntabilitas kinerja instansi Pemprov Sulteng yang dihadiri Gubernur Anwar Hafid, Wagub Reny Lamadjido dan Sekprov Novalina Wiswadewa, Senin (15/9/2025). (Foto: BIRO ADPIM).

METRO SULTENG – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, bersama Wakil Gubernur Reny Lamadjido dan Sekretaris Provinsi Novalina Wiswadewa, menghadiri acara Peningkatan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Provinsi Sulteng tahun 2025.

Kegiatan tersebut bertemakan Berani Berintegritas digelar di Gedung Pogombo, Kantor Gubernur Sulteng, Senin (15/9/2025).

Acara tersebut dirangkaikan dengan evaluasi RKPD 2025, penganugerahan SAKIP Award 2025, penandatanganan perjanjian kinerja perubahan 2025, serta desk evaluasi RKPD triwulan II.

Baca Juga: Gubernur Anwar Hafid Dorong Akses Belajar untuk Semua Warga Sulteng

Pada kesempatan itu, Pemprov Sulteng berhasil mempertahankan predikat A dalam SAKIP Award.

Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh perangkat daerah. Menurutnya, capaian tersebut merupakan wujud nyata dari pilar pembangunan daerah yang berlandaskan integritas.

“Nilai baik yang kita raih, harus terus dipertahankan dan ditingkatkan. Target kita ke depan, SAKIP Sulawesi Tengah bisa naik ke level A pada 2026, bukan menunggu 2027," ujarnya.

Baca Juga: Warga Tiga Kelurahan di Palu Adukan Masalah Lahan ke Pemprov, Anwar Hafid: Akan Ditangani Serius dan Transparan

Anwar menekankan, pentingnya percepatan penyerapan anggaran, demi memberi dampak langsung bagi masyarakat. Ia mengingatkan agar dana daerah tidak menumpuk di kas daerah, tanpa memberikan manfaat ekonomi.

“Hari ini, masih ada Rp500 miliar di kas daerah. Kalau Rp200 miliar saja terserap ke masyarakat, itu sudah memberi pengaruh besar bagi perputaran ekonomi. Jangan tunggu akhir tahun baru bergerak,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan agar penggunaan anggaran lebih berpihak kepada kepentingan rakyat, bukan habis pada biaya operasional.

Baca Juga: Harga Beras di Parimo Naik Lampaui HET Nasional, Pemprov Sulteng Langsung Antisipasi

“Kalau kegiatan bisa dikerjakan dua orang, jangan melibatkan sepuluh orang. Anggaran harus efisien, tapi jangan ragu untuk mengalokasikan lebih pada program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

KAWAL PENYUSUNAN APBD

Selain itu, Gubernur Sulteng menegaskan mulai 2026, ia akan mengawal langsung penyusunan APBD hingga ke detail terkecil.

Halaman:

Tags

Terkini