METRO SULTENG - Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid didampingi Wakil Gubernur dr. Reny Lamadjido dan Sekretaris Daerah Novalina, memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) Evaluasi dan Pengawasan Realisasi APBD Tahun Anggaran 2025, Rabu (3/9/2025).
Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulteng hadir di Ruang Rapat Polibu, Kantor Gubernur.
Dalam arahannya, Gubernur menekankan pentingnya ketelitian dalam melaksanakan program yang sudah direncanakan.
Baca Juga: Gubernur Minta Gerak Bersama, Tiga Kabupaten Tertinggi Inflasi di Sulteng Bulan Agustus 2025
Ia meminta setiap OPD untuk segera mengevaluasi kegiatan, terutama paket pekerjaan yang rawan tidak terselesaikan sebelum akhir tahun anggaran.
“Kalau memang tidak memungkinkan dilaksanakan, lebih baik ditunda daripada menimbulkan masalah. Segera laporkan apa adanya, jangan direkayasa. Yang bisa jalan, lanjutkan. Yang rawan, hentikan,” tegas Gubernur.
Anwar juga menyoroti soal Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang menurutnya harus menjadi fokus utama.
Ia meminta OPD mengetatkan "ikat pinggang" alias bertindak efektif dan efisien. Ini mengingat mulai tahun 2026 transfer dari pusat ke daerah akan berkurang 30 persen. Setiap OPD diwajibkan kreatif membuka akses program ke kementerian terkait.
Baca Juga: Kewenangan Daerah soal Pertambangan, Anwar Hafid: Tolong Diperjelas Wewenang Pengawasannya
“Kita perlu kembali seperti sebelum 2014, aktif mengejar program ke pusat. Setiap OPD harus punya jalur di kementerian, tidak boleh pulang dengan tangan kosong. Itulah yang saya sebut APBD bayangan, kegiatan yang bisa kita tarik dari pusat,” jelasnya.
Gubernur memberi contoh keberhasilan dalam peningkatan pajak air permukaan. Ia menekankan bahwa pengawasan wajib pajak bukan hanya tanggung jawab Badan Pendapatan Daerah, tetapi semua dinas harus berperan.
“Bapenda itu ibarat striker. Tapi kalau tidak ada bola yang dioper dari OPD lain, bagaimana bisa cetak gol? Karena itu saya minta semua dinas melakukan pengawasan serius di bidang masing-masing,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Anwar juga mengenang pengalamannya saat masih menjabat di daerah pada 2005.
Baca Juga: Anwar Hafid–Bahlil Lahadalia Bersepakat, Optimalkan Potensi Tambang untuk PAD Sulteng
Saat itu, ia dipercaya memegang banyak jabatan sekaligus, termasuk mengoordinasikan proyek pembangunan dan menertibkan kawasan pesisir danau yang puluhan tahun tidak tersentuh.