pemerintahan

Dukung Ketahanan Pangan, Gubernur Anwar Hafid Apresiasi Rencana Penanaman Sorgum Seluas 5.000 Ha

Senin, 14 Juli 2025 | 08:58 WIB
Gubernur Sulteng, Anwar Hafid menerima Audiensi Ketua Sejati Petani Sorgum Indonesia (SEPASI) Provinsi Sulawesi Tengah, Laxmi Lanasir, bersama jajaran pengurus. (Foto : Biro Adpim)

METRO SULTENG- Badan Ketahanan Nasional dan Internasional Republik Indonesia direncanakan akan mengunjungi Kabupaten Donggala, Sulteng.

Hal tersebut dilaporkan Ketua Sejati Petani Sorgum Indonesia (SEPASI) Provinsi Sulawesi Tengah, Laxmi Lanasir, bersama jajaran pengurus, kepada Gubernur Sulteng, Anwar Hafid di ruang kerjanya, Jum'at (11/7/25). 

Kunjungan itu akan dirangkaikan dengan kegiatan launching penanaman sorgum di atas lahan seluas 5.000 Ha di Desa Alindau, Kecamatan Sindue Tobata, yang dijadwalkan berlangsung bulan ini.

Baca Juga: Teladani Habib Saggaf, Pesan Gubernur Sulteng : Jadikan Ilmu Panglima Kehidupan

Bukan cum itu, pertemuan tersebut juga membahas rencana strategis pengembangan sorgum sebagai komoditas unggulan di daerah.

"Selain sebagai ajang silaturahmi, kami juga ingin memastikan dukungan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam mewujudkan ketahanan pangan melalui pengembangan sorgum," ungkap Laxmi Lanasir.

Laxmi menjelaskan, sorgum merupakan tanaman multifungsi yang memiliki nilai strategis untuk mendukung kemandirian pangan, energi, dan pakan ternak. 

“Satu kali tanam bisa panen empat kali. Ini sangat menjanjikan untuk kesejahteraan petani,” tuturnya sambil menunjukkan produk olahan dari tanaman sorgum kepada Gubernur Dr.Anwar Hafid.

Baca Juga: Wah! Sekarang Ada Kemudahan WNI Pergi ke Eropa, Dapatkan Visa Schengen Multi-Entry

Lebih jauh, Ia meminta dukungan dalam bentuk rekomendasi resmi dari pemerintah provinsi agar program ini berjalan maksimal dan mampu memberikan dampak nyata bagi ketahanan pangan regional.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sulteng, Anwar Hafid menyatakan apresiasinya atas inisiatif SEPASI dalam mendorong kedaulatan pangan berbasis kearifan lokal. Ia pun menegaskan kesiapan pemerintah provinsi untuk mendukung program tersebut.

"Pemerintah daerah akan menyiapkan payung hukum yang jelas agar para petani terlindungi dan tidak dirugikan dalam pelaksanaan program ini," sebutnya 

Anwar Hafid juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung transformasi sektor pertanian di Sulawesi Tengah agar lebih berdaya saing dan ramah lingkungan.***

Tags

Terkini