pemerintahan

Formula 4K Solusi Atasi Kemiskinan di Sulteng

Senin, 30 Juni 2025 | 23:05 WIB

METRO SULTENG- Kemiskinan Sulteng yang terpotret dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) mencapai 1.627.801 dan pemerintah provinsi pasti tak akan pernah mampu menyelesaikan pekerjaan rumah terbesar ini sendiri tanpa dukungan pemerintah kabupaten kota.

Karena itu, formula ‘4K’ yang terdiri dari Kebersamaan, Keterbukaan, Keterpaduan dan Kemesraan, sangat ditekankan sebagai pondasi kolaborasi dan sinergitas antara pemerintah provinsi dan kabupaten kota dalam menurunkan angka kemiskinan.

“Kalau kita semua sudah mesra, mesra DPRD dengan pemerintah, mesra pemerintah dengan forkopimda, mesra provinsi dengan kabupaten kota baru bisa selesai (kemiskinan) dan ini harapan saya,” tegas Gubernur Sulteng Anwar Hafid, pada acara pembukaan Musrenbang RPJMD Provinsi Sulteng, di Gedung Wanita Bidarawasia, Senin (30/6), 

Baca Juga: Pemusnahan 40 Kilo Gram Sabu, Anwar Hafid Tegaskan Perang Total terhadap Narkoba

Lebih lanjut lagi, gubernur mengisyaratkan tiga fokus utama yang jadi prioritas intervensi bersama hingga 2029 yakni pendidikan, kesehatan dan pendapatan.

Di bidang pendidikan, bertepatan dengan musrenbang, pemerintah provinsi dan kabupaten kota telah mendeklarasikan program wajib belajar 13 tahun plus kuliah sebagai aktualisasinya.

"Lewat deklarasi, kini tak ada lagi anak-anak Sulteng yang harus berhenti sekolah karena alasan biaya," uangkapnya.

Apalagi dengan BERANI Cerdas, pemerintah provinsi telah mengambil alih seluruh pembiayaan pendidikan di jenjang SMA/SMK dan SLB sehingga tidak ada lagi pungutan-pungutan di sekolah negeri yang membebani orangtua.

Tak hanya itu, pemerintah provinsi juga memberikan beasiswa kuliah bagi mahasiswa penerima dari jalur afirmasi atau keluarga kurang mampu dengan bukti surat keterangan tidak mampu dari desa/kelurahan, dan dari jalur prestasi dengan bukti IPK mulai 3.00.

Baca Juga: Bupati Morowali Siap Rombak Pejabat Eselon III dan IV: “Kalau Bawah Tidak Rapi, Pemerintahan Tak Akan Jalan”

Di kesempatan itu juga, ikut diserahkan secara simbolis beasiswa kuliah BERANI Cerdas dari gubernur ke penerima.

Gubernur lalu mengafirmasi bahwa telah terverifikasi sebanyak 2000-an pendaftar BERANI Cerdas yang segera menerima transfer dana beasiswa ini di rekeningnya.

“Saya yakin dalam 10 tahun, 1 sarjana (dalam) 1 rumah pasti terwujud,” lanjutnya dengan optimis sebagai langkah meningkatkan kualitas SDM unggul dan berdaya saing.

Halaman:

Tags

Terkini