METRO SULTENG- Gubernur Sulteng diwakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Drs. Arfan, M.Si, menghadiri Tabligh Akbar Gebyar Muharram 1447 Hijriah di Lapangan Gelora Adam Malik, Desa Pandajaya, Kecamatan Pamona Selatan, Kabupaten Poso, Ahad (29/6/25).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Tahun Baru Islam yang diinisiasi oleh masyarakat Pamona Selatan bersama pemerintah kecamatan setempat.
Pada kesempatan tersebut Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat peran dalam membangun generasi muda yang unggul dan berkarakter islami.
Dalam sambutannya, gubernur menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi menyelenggarakan kegiatan religius tersebut.
Baca Juga: Donggala Terdampak Langsung Migas, Bupati Vera Nyatakan Berhak atas Participating Interest dan DBH
Menurutnya, momentum tahun baru Hijriah bukan hanya sebagai seremoni keagamaan, tetapi juga sebagai refleksi untuk membangun peradaban melalui pendidikan karakter yang kuat.
“Semoga kegiatan ini menjadi sumber inspirasi dan semangat baru bagi kita semua untuk terus berjuang membangun generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga kokoh dalam iman dan akhlak,” ujar Kaban Arfan mewakili Gubernur Sulteng.
Ia pun menekankan bahwa tema Tabligh Akbar kali ini, “Membangun Generasi Unggul Berkarakter Islami”, sejalan dengan visi pembangunan daerah Sulawesi Tengah melalui program unggulan “9 Berani”. Di antaranya : program Berani Sehat dan Berani Cerdas menjadi fondasi dalam membentuk masyarakat yang sehat jasmani, rohani, dan cerdas secara intelektual.
Program Berani Sehat, lanjut gubernur, diarahkan pada peningkatan layanan kesehatan yang menyeluruh, termasuk literasi kesehatan bagi generasi muda. Sementara itu, Berani Cerdas difokuskan pada pemerataan akses pendidikan berkualitas yang memperkuat kompetensi akademik sekaligus spiritual peserta didik.
“Pendidikan agama yang kuat seperti dalam kegiatan Tabligh Akbar ini sangat penting dalam membentuk karakter generasi muda yang siap menghadapi tantangan global,” sebutnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, keluarga, dan lembaga pendidikan dalam mencetak generasi masa depan yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki integritas dan kepedulian sosial.
“Generasi muda harus tumbuh dengan fondasi iman yang kokoh, akhlak mulia, serta kemampuan untuk membawa perubahan positif bagi bangsa,”katanya.