pemerintahan

Pelatihan Kader Posyandu Morut Telah Memberi Manfaat Besar, Kadis Kesehatan Tegaskan Tak ada Manipulasi Pembiayaan

Rabu, 11 Juni 2025 | 12:41 WIB

Bahwa saat kegiatan di Pendolo ada kamar hotel diisi 3 sampai 4 peserta, itu karena terbatasnya kamar hotel sehingga perlu extra bed. Selain itu, jarak antara tempat kegiatan di hotel Mulia dengan hotel atau penginapan lainnya cukup jauh sehingga bisa mengganggu kegiatan jika ada peserta menginap di hotel lain.

Kadis Kesehatan juga menjelaskan selain untuk peningkatan kapasitas peserta, pelatihan ini juga sebagai reward (penghargaan) kepada para kader Posyandu di desa atas pengabdian mereka dalam penurunan angka stunting di Morut.

"Tahun 2024 lalu Morut mendapat penghargaan sekaligus insentif khusus berupa dana fiskal sebesar Rp 5,8 milyar dari Menteri Keuangan RI atas keberhasilan menurunkan angka stunting. Prestasi ini tidak bisa dipisahkan dengan kerja-kerja kader Posyandu. Jadi wajar kalau kita berikan pelatihan sekaligus refreshing," jelas Sapara yang juga mantan Kadis P2KBP3AD Morut ini.

Baca Juga: Timnas Tak Berkutik Dipecudangi Jepang 6-0, Ricky Kambuaya Jadi Sorotan

Refreshing ini, lanjut Sapara, masih dalam batas kewajaran, apalagi dilaksanakan masih di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah. Sekali-kali juga para kader Posyandu itu dibawa keluar kampungnya.

"Orientasi ini masih di wilayah Sulteng. Kalau kita laksanakan di luar daerah seperti Jakarta, Bali, atau kota lainnya, mungkin itu bisa disebut bertentangan dengan kebijakan efisiensi anggaran. Sekali lagi, ini masih dalam batas kewajaran," tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Morut Arif Paskal Pokonda, SST, M.Kes, menambahkan pelatihan kader Posyandu yang dilaksanakan di Luwuk diikuti peserta dari tiga kecamatan yakni Kecamatan Bungku Utara, Mamosalato dan Soyojaya.

Lokasi Luwuk ini dipilih karena jaraknya relatif lebih dekat dari tiga kecamatan tersebut, terutama Bungku Utara dan Mamosalato. Biayanya pasti lebih murah dibandingkan jika mereka harus ke Kolonodale.

Begitupun peserta dari tujuh kecamatan lainnya yakni Kecamatan Petasia, Petasia Barat, Petasia Timur, Lembo, Lembo Raya, Mori Atas dan Mori Utara, lokasinya lebih dekat ke Pendolo daripada harus ke Luwuk.

"Jadi orientasi kader Posyandu yang dilaksanakan di Luwuk dan Pendolo sudah mempertimbangkan banyak aspek. Peserta kegiatan juga mendapatkan tambahan pengetahuan terkait pekerjaannya," jelas Arif yang pernah menjabat Kepala Puskesmas (Kapus) di empat Puskesmas berbeda di Morut.

Para peserta menyatakan rasa terima kasihnya atas penyelenggaraan pelatihan ini. Selain bisa mendapatkan tambahan pengetahuan sekaligus bisa merasakan suasana lain di luar daerahnya.

"Saya sudah mengabdi sebagai kader Posyandu selama kurang lebih 30 tahun. Saya sangat berterima kasih dengan kegiatan ini, karena saya sendiri baru satu kali ini sampai di Luwuk dan menginap di hotel," demikian pengakuan jujur Misiliati, 61, kader Posyandu dari Dusun 2 Desa Malino, Kecamatan Soyojaya.*** (MCDD)

Halaman:

Tags

Terkini